Suara.com - Dari semua kementerian, Presiden terpilih Joko Widodo memberi perhatian khusus pada Kementerian ESDM dan Kementrian Pertanian.
Untuk itu pengamat sosial politik dari Forum Masyarakat Maluku Arnold Thenu menyatakan bahwa kabinet Jokowi-Jusuf Kalla membutuhkan Menteri ESDM yang memiliki keberanian dan nyali yang tinggi untuk menjalankan program-program lima tahun ke depan.
Mengacu pada bursa kandidat Menteri ESDM yang beredar di publik, Arnold Thenu menilai bahwa Poltak Sitanggang merupakan kandidat yang paling berani di banding dengan nama lainnya yang beredar di bursa.
Menurut Arnold, keberanian seorang kandidat menteri bukan diukur dari kemampuannya mengelola bisnis sebuah perusahaan multinasional atau keberhasilannya menjalankan proyek saja.
Karena hal itu bukan wujud dari keberanian, namun hal yang lumrah harus dilakukan seorang CEO perusahaan, bagian dari rencana bisnis biasa yang dijalankan. Sementara untuk seorang Menteri ESDM di Kabinet Jokowi-JK, kata Arnold, dibutuhkan keberanian sekaligus rasa kecintaan yang tinggi terhadap bangsa dan Tanah Air.
Menteri ESDM, kata Arnold, harus berani memberantas mafia migas, melakukan renegosiasi terhadap kontrak-kontrak karya pertambangan asing yang selama ini tidak menguntungkan negara dan rakyat serta penegakan kedaulatan SDA Indonesia.
"Jadi, bukanlah negosiasi bisnis semata, namun dilandasi oleh kepentingan bangsa bahwa sumber-sumber kekayaan alam negeri ini harus dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai pasal 33 UUD 1945," kata Arnold dalam pernyataan pers yang dikirim kepada suara.com, Senin (13/10/2014).
Menurut Arnold, hal itu sudah dilakukan oleh Poltak Sitanggang saat memenangkan renegosiasi KK Rio Tinto di Sulawesi. Ia juga sukses merebut lahan seluas 44 ribu hektar yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asing tersebut di pengadilan, kata Arnold.
"Jika tanpa jabatan apa-apa Poltak bisa melakukan itu maka dengan duduk sebagai Menteri diharapkan Poltak akan memiliki keberanian dan bisa berbuat lebih dari itu. Dan inilah yang dibutuhkan oleh Jokowi dan Indonesia sekarang," kata Arnold.
Menurut Arnold, nama-nama seperti Karen Agustiawan, Arie Soemarno, Darwin Silalahi dan yang muncul terakhir di publik seperti Iwan Rahman dan Emirsyah Satar tidak memiliki keberanian yang dibutuhkan Menteri ESDM Kabinet Jokowi-JK.
"Prestasi mereka di perusahaan masing-masing lebih karena dukungan fasilitas, keuangan dan rencana bisnis matang dari perusahaan di belakang mereka. Namun nyali orang-orang ini untuk melaksanakan program-program Jokowi seperti pemberantasan mafia migas atau renegosiasi sesuai UU Minerba No. 4 Tahun 2009 patut diragukan," kata Arnold.
Berita Terkait
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer