Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap Menteri Agama (Menag) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam kabinet mendatang dipegang oleh figur dari luar partai politik.
"Supaya mereka betul-betul menjadi pelayan umat, tidak ada kepentingan sedikitpun untuk partai politik. Karena nanti yang didahulukan kepentingan partainya, bukan umatnya, walaupun dia orang NU," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Menurut Said Aqil, Menteri Agama akan menjadi penengah dan perekat antaragama dan menjalankan fungsi mengayomi dari sisi keagamaan dan keimanan.
"Ini betul-betul orang yang netral, sama sekali tidak ada partainya," katanya.
Menurut dia, seorang Menteri Agama harus memenuhi kriteria alim, paham agama, dekat dengan tokoh agama seperti dari NU atau Muhammadiyah, dan betul-betul membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang religius.
"Menteri Agama harus memiliki semangat toleran, tasamuh. Jangan sampai Islam Indonesia terperosok atau terkontaminasi ideologi radikal," tandasnya.
Ia menegaskan bahwa di lingkungan PBNU banyak tokoh yang layak menduduki posisi tersebut.
Demikian pula dengan Mendikbud. Menurut Said Aqil, Mendikbud sebaiknya bukan figur dari kalangan parpol agar bisa berkonsentrasi penuh pada tugasnya karena harus membangun konsep, ide, dan terobosan untuk membuat pendidikan semakin berkualitas.
"Harus fokus di situ, jangan sampai pikirannya terpecah di partai politik," kata Said Aqil. (Antara)
Berita Terkait
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026