Suara.com - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto berharap agar kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla jangan pernah membohongi rakyat.
"Fokus jangan pernah ragu apabila pro-rakyat," kata Yandri, di Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Dirinya menambahkan, PAN tidak akan tabu mendukung program pemerintahan, selama program itu sejalan dengan kepentingan rakyat.
Selain itu, dia juga menghimbau agar hal-hal positif selama pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jangan malu dan ragu untuk dilanjutkan.
"Pemerintahan Jokowi -JK akan berjalan baik, parlemen juga akan semakin cemerlang," harapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengungkapkan agar, Jokowi -JK tidak memasang orang yang berbau neoliberal dalam kabinetnya.
"Orang di kabinet jangan pernah menyandera Jokowi-JK. Apalagi yang disebut-sebut oleh KPK sekali pun menjadi saksi, apalagi terlibat korupsi," tutur Heri. [Nur Ichsan]
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak