Suara.com - Kelompok militan Alqaeda dan tentara Syiah terlibat pertempuran berdarah di Yaman tengah, Rabu (22/10/2014), di tengah kekhawatiran memburuknya ketegangan sektarian di negara semenanjung Arab itu.
Reuter melansir tiga puluh gerilyawan Syiah dan Sunni, serta 18 pejuang suku sekutu mereka tewas dalam bentrokan.
Gerilyawan Houthi Syiah yang menguasai ibu kota Sanna sejak 21 September 2014 dan pasukan mereka telah menyebar ke Yaman bagian serta tengah sejak saat itu.
Sedangkan Alqaeda di laman Twitter Yaman mengatakan, pihaknya melawan pemberontak dengan senjata ringan dan menghancurkan rumah-rumah mereka di kota Radda di Provinsi al-Bayda selama beberapa jam.
Pernyataan itu sendiri tidak menyebutkan adanya korban di pihak penyerang, namun menurut sumber, diantara 18 gerilyawan dan suku bersenjata berjuang bersama dengan kelompok tersebut.
Dalam insiden terpisah, Alqaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan militer di tempat lain di Provinsi al-Bayda, yang menewaskan lima tentara.
Radda, dengan populasi 60.000, telah lama dikuasi Alqaeda yang terdiri dari banyak pejuang dari suku lokal yang mengangkat senjata karena kehadiran baru pemberontak Houthi di wilayah yang dihuni Sunni. (Reuters)
Berita Terkait
-
Kutaraja Aeromoto: Mobil Mini Ramah Lingkungan Ciptaan Mahasiswa Indonesia yang Mendunia
-
Asyura 2025: Tangisan untuk Husein, Sumpah Setia NKRI, Solidaritas untuk Palestina
-
Zohran Mamdani Calon Kuat Walkot New York, Benarkah Komunis dan Representasi Syiah?
-
Di Balik Perang Iran-Israel: Retaknya Solidaritas Islam Akibat Api Sektarianisme Syiah-Sunni
-
Abu Janda Sindir Aktivis Anti-Syiah yang Kini Dukung Iran, Reaksi Sandhy Sondoro Tuai Kecaman
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan