Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Hasan Husairi Lubis mengatakan partainya memiliki segudang kader yang layak menjadi menteri kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pak Jokowi sudah mengatakan akan minta kader PPP. Mengurus negeri ini tidak bisa hanya satu partai, mari bersama-sama. PPP (kubu Romahurmuziy) sudah mendukung Koalisi Indonesia Hebat. Kita sudah punya Ketua Umum Romahurmuziy. Dan salah satu hasil muktamar kita adalah mendukung pemerintahan baru dan ikut mensukseskan, berperan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Hasan kepada suara.com, Kamis (23/10/2014).
Kader-kader PPP yang layak menjadi menteri, kata Hasan, di antaranya adalah Lukman Hakim Saifudin, Romahurmuziy, Suharso Monoarfa, dan Emron Pangkapi.
"Pak Lukman bagus, dia punya pengalaman Menteri Agama. Pak Romi juga bagus, sia alumni ITB S2 orang teknik dan bisa saja jadi Menteri Pertanian karena dia Ketua Komisi IV DPR periode lalu. Pak Suharso bagus, dia pernah jadi Menteri Perumahan Rakyat, Pak Emron juga pernah jadi staf di Kementerian UKM," kata Hasan.
Mengenai siapa yang paling potensial dipilih Jokowi, Hasan tidak bisa menyebutkannya. "Itu berpulang kepada Pak Jokowi saja. Kalau memang diminta, kader kita banyak, kita siapkan," kata Hasan.
Sinyal PPP dijatah kursi menteri, sebelumnya disampaikan oleh JK. JK mengatakan PPP tidak pernah minta kursi, tapi akan diakomodir di kabinet.
"Tidak ada permintaan resmi. Tapi kalau kita bicara koalisi, pasti ada akomodatif," kata JK di Jalan Brawijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter