Dalang cilik yang juga siswa SMP Integral Luqman Al Hakim Hidayatullah Surabaya, Sultan Fakhrudin, menasihati Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat pertunjukan wayang di halaman sekolah setempat, Jumat (24/10/2014).
Dalam pertunjukan di halaman sekolah yang beralamat di Jalan Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya, itu Sultan menampilkan tiga tokoh wayang yang memerankan Cepot, Gareng dan Dawala.
Misalnya, Cepot. "Jadi pemimpin itu sanggane abot (bebannya berat) lho, jadi harus amanah," ucap Cepot yang dilafalkan dalang cilik Sultan.
Dalam percakapan lainnya, seorang pemimpin harus memegang teguh janjinya. Cepot dan Gareng dalam percakapannya menyinggung soal itu.
"Nanti, pemimpin itu akan banyak ditanya di hari penghisaban lho," kata Cepot, lalu Gareng pun menjawab, "Ditanya apa lho Pot?," ujar Gareng.
"Ya, ditanya dulu sewaktu memimpin itu adil opo ora, ditanya sewaktu memimpin iku korupsi opo ora, ditanya sewaktu memimpin iku mbelo wong cilik opo ora. Juga, pas blusukan itu bakal membawa perubahan opo ora," kata Gareng menjawab Cepot.
Maksud dari kalimat Gareng dalam Bahasa Jawa tersebut adalah, pemimpin akan ditanya di akhirat, apakah sudah adil, apakah tidak korupsi, apakah membela orang kecil.
Dalam kesempatan itu, Wakasek Kesiswaan SMP Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya, Ibadurahman, menyatakan percakapan itu dimaksudkan untuk nasihat agar Presiden Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan itu amanah dan memenuhi janji.
"Kegiatan itu akan menjadi edukasi kepada siswa bahwa jadi pemimpin itu tidak mudah. Sekaligus juga memberikan nasihat kepada presiden baru agar memenuhi segala janjinya. Karena janji itu akan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti," katanya.
Sementara itu, Sultan mengaku senang memerankan cerita wayang ini, karena warga negara Indonesia itu harus mengingatkan pemimpinnya.
"Saya bisanya mengingatkan presiden lewat wayang ini," kata Sultan yang memakai beskap layaknya dalang profesional.
Sebelumnya (10/10), sekitar 750 siswa TK se-Surabaya, Sidoarjo, dan Bangkalan mengikuti latihan manasik haji di Kompleks Pesantren Hidayatullah Surabaya, Jalan Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo Surabaya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat