Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pimpinan DPR telah memberikan pertimbangan-pertimbangan atas permohonan perubahan nomenklatur kementerian, Minggu (26/10/2014).
"Kami menghargai sekali mengapresiasi sekali kerja, cepat direspons dan cepat dijawab sehingga memudahkan kerja kami mengumumkan kabinet dan melantik menteri-menteri yang ada," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana.
Permohonan perubahan nomenklatur kementerian disampaikan kepada DPR pada 21 Oktober 2014 lalu. Ada kementerian yang akan digabungkan dan dipisah.
Ketua DPR Setya Novanto mengapresiasi langkah Presiden. Berdasarkan UU 17/1945, Presiden dapat melakukan penyusunan dan penggabungan kementerian negara. Tapi, kata Setya Novanto, perubahan tersebut harus tetap sesuai dengan UU 39 tahun 2008.
"Saya selaku Ketua DPR sangat menghargai niat baik bapak Presiden, ini merupakan hubungan baik sinergi DPR dan pemerintah. Tentu dalam masalah perubahan kementerian ini kami menyampaikan bahwa perlu diperhatikan terkait money function dan follow policy. Kami mohon pertimbangan terkait implikasi anggaran, sosial dan masalah politik," katanya.
Setya mengatakan setelah Presiden melantik para menteri, DPR akan langsung menyesuaikan diri dengan membentuk komisi sebagai check and balances.
Pimpinan DPR Fadli Zon menyontohkan pertimbangan yang disampaikan, antara lain ada kementerian yang seharusnya jangan digabungkan atau dipisahkan.
"Misalnya sejumlah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seharusnya tidak digabung karena Kementerian Lingkungan itu cakupannya seluruh sektor. Begitu juga dengan Kementerian Pendidikan. kami berikan masukan pada Presiden bahwa pendidikan dasar, menengah, itu tidak bisa dipisahkan dari pendidikan tinggi, meski ada riset di situ," kata Fadli Zon.
Pertemuan berlangsung sekitar 50 menit dan berjalan penuh pengertian. Pertemuan diikuti oleh enam orang, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla. [Bowo Raharjo]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan