Suara.com - Selama dua periode pemerintahan (2004-2014), kader Partai Demokrat mendominasi kabinet. Demokrat adalah partai yang dua kali memenangkan pemilu dan berhasil mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden.
Namun, di pemerintahan baru, periode 2014-2019, tidak ada satupun kader yang mewakili Partai Demokrat di Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan berada di luar pemerintahan merupakan keputusan partai.
"Itu memang sudah keputusan partai. Kami tidak di pemerintahan dan juga tidak di Koalisi Merah Putih," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada suara.com, Senin (27/10/2014).
Bagi Partai Demokrat, kata Mubarok, posisi netral tidak menjadi masalah. Menurut dia, partainya masih bisa memberikan kontribusi dengan menjadi penyeimbang pemerintahan.
Yang terpenting bagi Partai Demokrat, kata Mubarok, pemerintahan baru tetap menjaga program-program pemerintahan mantan Presiden SBY dan meningkatkan program yang masih kurang maksimal.
Lebih jauh Mubarok mengatakan saat ini partainya sedang konsentrasi melakukan berbagai kegiatan untuk memenangkan Pemilu 2019.
"Periode sekarang, kami lebih banyak konsolidasi," kata Mubarok.
Setelah dihantam kasus korupsi yang dilakukan sejumlah kadernya, Partai Demokrat kalah telak di Pemilu 2014 dan sekarang memilih untuk netral atau berada di luar pemerintahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam