Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan para pegawai eselon satu dan dua diharuskan melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"KPK meminta melalui Kemendagri agar pegawai eselon satu dan eselon dua harus menghitung secara periodik laporan keuangannya," kata Tjahjo usai melaporkan harga kekayaan ke KPK, Senin(10/11/2014).
Selain pegawai eselon satu dan dua, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah juga diharuskan untuk melakukan hal yang sama.
"Selain eselon satu dan dua, KPK juga meminta kepada DPRD selaku bagian dari pemerintah daerah, wajib menghitung dan melaporkan hartanya kepada KPK," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan KPK telah menyiapkan surat imbauan kepada seluruh pejabat negara di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
KPK memuji sikap Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang telah lebih dulu mewajibkan semua pejabat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lapor LHKPN. Hal itu dinilai sebagai kemajuan dalam pemerintahan Jakarta.
“Kita berterimakasih sama Pak Ahok karena memperluas cakupan laporan penyelenggara negara. Tadinya kewajiban itu hanya pada eselon II. Sekarang pak Ahok mewajibkan sampai eselon IV. Ini memang langkah yang lebih maju,” kata Ketua KPK Abraham Samad.
Bahkan, Ahok juga meminta para lurah untuk melaporkan harta kekayaan. Apabila tidak melaporkan harta kekayaan, Ahok mengancam akan memutasi mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah