Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Muda (Gema) Hati Nurani Rakyat (Hanura) menilai, peluncuran Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak bisa dijadikan alasan bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ketua DPP Gema Hanura, Nasrun Marpaung memandang KIP dan KIS semata-mata sebagai pemenuhan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) beberapa waktu lalu.
"DPN Gema Hanura juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah bagian dari janji politik Pilpres yang harus dipenuhi," ucap Nasrun di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014).
Lebih lanjut, Nasrun menerangkan, pemerintah dapat melaksanakan program KIS dan KIP dengan menggunakan dana Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015.
"DPN Gema Hanura meyakini bahwa realisasi program KIP dan program KIS dapat dibiayai pada RAPBN 2015 melalui pos-pos belanja kementerian dan lembaga yang relevan," kata Nasrun.
Menurutnya, penerbitan KIP dan KIS oleh pemerintahan Jokowi-JK sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tanpa harus menaikan harga BBM bersubsidi.
Berita Terkait
-
Dugaan 'Mafia' BBM Non-PSO di Tubuh Pertamina: Kualitas Merosot, Dirut PPN Terseret?
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Tak Cuma Korupsi Pertamax, Pertamina Disorot Terkait Isu QR Code BBM Bersubsidi: Banyak Penyelewengan
-
Penyaluran BBM Bersubsidi Diminta Makin Baik, Pasokan yang Utama
-
BBM Bersubsidi: Siapa Saja yang Berhak? Kontroversi Ojol dan Aturan Terbaru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang