Suara.com - Hari ini, Presiden Joko Widodo menunjuk HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung untuk menggantikan pelaksana tugas Jaksa Agung Andhi Nirwanto. HM Prasetyo merupakan anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Nasional Demokrat. Partai Nasdem adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, pendukung pemerintah.
Praktisi hukum Petrus Bala Pattyona mengapresiasi penunjukan tersebut. Tetapi, Petrus meragukan apakah Prasetyo benar-benar bisa obyektif atau tidak dalam menegakkan hukum, mengingat latar belakangnya yang berasal dari partai politik.
"Karena apa? seandainya nanti ada kasus-kasus pidana yang melibatkan kelompok dia (Prasetyo), dalam hal ini misalnya orang Nasional Demokrat, tentu saja ada istilah ewuh pakewuh atau keengganan, toh," kata Petrus kepada suara.com. "Untuk sekarang ini memang patut diragukan."
Keraguan publik terhadap independensi Prasetyo saat ini, kata Petrus, harus dijadikan tantangan untuk membuktikan diri bisa obyektif.
Petrus mengatakan saat ini banyak sekali permasalahan di Kejaksaan Agung yang menunggu untuk diselesaikan.
Petrus menyontohkan di daerah banyak kasus korupsi yang ditangani secara tebang pilih.
"Ada kasus di NTT yang tak dieksekusi, padahal terdakwa sudah divonis, tapi jaksa tidak mengeksekusi. Soalnya, jaksa pernah ambil barang bukti uang. Kan jaksa akan malu kalau itu sampai diributkan. Itu secara kasuistik saja. Tapi prinsipnya, yang harus dibenahi Jaksa Agung itu SDM," kata Petrus.
Petrus mengatakan persoalan itu merupakan salah satu ujian bagi Jaksa Agung baru. Jaksa Agung harus bisa membuktikan bisa menunjukkan kemampuan memberikan rasa nyaman dalam penegakan hukum.
"Kalau tidak bisa puaskan masyarakat, nanti akan didemo dan diprotes," kata dia.
Petrus berharap dalam waktu enam bulan ke depan, Prasetyo bisa menunjukkan sebagai Jaksa Agung.
"Tunjukkan enam bulan bisa sapu bersih. Itu baru orang kuat. Buka kasus-kasus lama yang pernah jadi tunggakan. Kalau berani angkat semua, itu baru kita kasih angkat topi. Tapi kalau tidak, kita mungkin gigit dua jari aja ya," kata Petrus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada