Suara.com - Puluhan perempuan asal Desa Tegal Dowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah menggegerkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang langsung menerobos masuk ke area Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis(20/11/2014).
Mereka datang sekitar pukul 14.05, berseragam lengkap khas perempuan Jawa, serta mengenakan topi harian petani. Tanpa basa-basi mereka langsung berbaris dan bersenandung, untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Mereka meminta bantuan KPK untuk menghentikan operasi pabrik semen di desa mereka.
Narty, koordinator aksi mengatakan, dirinya sudah lima bulan melakukan aksi untuk menolak pabrik tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah, tetapi tidak ditanggapi oleh Ganjar Pranowo.
"Kami adalah ibu-ibu yang semuanya petani. Tanah kami rusak maka kami bekerja di mana lagi, kami sudah menentang pabrik ini sejak lima bulan lalu, kami tidur di tenda siang malam tak peduli dingin dan panas, Pak Ganjar Pranowo tidak menggubrisnya," katanya dengan nada kecewanya.
Dia menjelaskan, bahwa dirinya dan teman-temannya ke Jakarta untuk meminta bantuan ke KPK, agar membantu dirinya menolak pabrik semen tersebut.
Namun, dia mengaku minta maaf kalau dirinya salah, karena datang ke KPK, tetapi dia berharap degan cara seperti ini harapannya bisa didengar.
"Kami sangat kecewa, karena dengan hadirnya pabrik ini, keluarga kami menjadi pecah, hubungan persaudaraan jadi tidak bagus, namun mohon maaf kalau kami salah datang ke sini, tapi kami hanya berharap agar harapan kami di dengar," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen