Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menilai terjadinya tindakan korupsi yang dilakukan para peyelenggara negara tidak hanya disebabkan oleh pribadi orang tersebut, tetapi juga oleh sistem yang ada dalam lembaga.
Bahkan dia mengatakan, sebaik apa pun pribadi seseorang akan tetap terjerumus ke dalam lubang korupsi jika sistem yang ada sangat buruk.
"Faktor korupsi ada dua sebab, sebaik apapun orangnya, tapi kalau sistemnya korupsi, maka akan tercebur juga," kata Abraham dalam konferensi Nasional Pemeberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2014).
Oleh karena itu dia mengatakan, untuk membersihkan praktik korupsi perlu dilakukan perbaikan terkait sistem yang ada di setiap lembaga, baik iti di Kementerian, Provinsi, maupun di Kabupaten Kota.
Karena menurutnya, kalau sistem yang ada tidak diperbaiki, maka jangan bermimpi penyelenggara negara akan bebas dari korupsi.
"Perbaikan sistem di lembaga-lembaga negara dan daerah sangatlah penting. Karena ada sistem yang memproduksi korupsi ini. Kalau tidak mengubah sistem, jangan bermimpi bisa menekan korupsi," tambahnya.
Selain itu, dia juga berharap proses pencegahan yang diterapkannya dapat mengurangi aksi korupsi yang terjadi di kemudian hari. Karena itu, dia tidak hanya mengedepankan tindakan represif dalam memberantas korupsi, tetapi juga dengan berbagai aksi pencegahan. Dan hal itu dilakukan KPK sejak tahun 2011 lalu.
"Sejak tahun 2011, era baru penindakan korupsi. Kita mengubah cara, pengintegrasi penindakan represif dan pencegahan. Kalau hanya represif saja tidak ampuh," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Gubernur Riau Resmi Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG