Suara.com - Petugas Kepolisian Polres Bangkalan, Madura, berupaya menenangkan keluarga Fuad Amin Imron di rumahnya di Jalan Raya Saksak, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan untuk kepentingan penyidikan di rumah itu, Kamis (4/12/2014).
"Saat tim masuk ke rumah Fuad, keluarga yang ada di sana terkejut, tapi kami kumpulkan, kami beri penjelasan dan kami tenangkan," kata Kasat Rekrim Polres AKP Andy Purnomo di Bangkalan, Kamis (4/12/2014).
Saat ini KPK masuk ke rumah Fuad, kata Andy, di dalam rumah ada istri muda Fuad Amin Imron, yakni Manuri Fuad, serta beberapa orang dan pembantu di rumah tangga itu.
"Saya kemudian mengumpulkan mereka, meminta mereka tenang dan menjelaskan, tentang kedatangan tim KPK," terang Andy Purnomo.
Rumah Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron yang digeledah KPK terletak di Jalan Raya Saksak, Kelurahan Kraton, Bangkalan.
Rumah mewah ini merupakan salah satu aset kekayaan Fuad Amin Imron di Bangkalan, selain butik di Jalan Teuku Umar dan rumah istri tuanya di Jalan M Kholil, Bangkalan.
Sementara, sebelum penggeledahan berlangsung, polisi dari jajaran Polres Bangkalan, telah menutup jalur lalu lintas menuju rumah Fuad Amin Imron di Jalan Raya Saksak, Bangkalan itu.
Berita Terkait
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Bupati Ponorogo Dicokok KPK, Penampakan Uang Rp500 Juta Diungkap ke Publik
-
Bupati Ponorogo Kena OTT, Ini Penampakan Uang Rp500 Juta yang Diamankan KPK
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai