Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (15/12/2014), mengecam Uni Eropa karena telah mengeritik Turki terkait penyerbuan terhadap kantor-kantor media dan penangkapan sejumlah wartawan pada Minggu (14/12/2014).
"Uni Eropa tidak bisa ikut campur dalam langkah yang diambil... dalam batas-batas hukum atas elemen-elemen yang mengancam keamanan nasional kami," kata Erdogan dalam sebuah pidato di Izmit, wilayah barat Turki, yang disiarkan secara langsung oleh stasiun-stasiun televisi lokal.
"Mereka seharusnya mengurus urusannya sendiri," tegas Erdogan dalam komentar pertamanya sejak penyerbuan yang berlangsung Minggu kemarin itu.
Sebelumnya Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dan Komisioner Perluasan Uni Eropa, Johannes Hahn, mengatakan bahwa tindakan kepolisian Turki yang menyerbu kantor-kantor media dan menangkap sejumlah wartawan bertentangan dengan kebebasan pers, yang merupakan salah satu inti demokrasi.
Kecaman keras itu disampaikan Uni Eropa kepada Turki yang dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha masuk dalam kelompok negara-negara Uni Eropa. Tetapi bagi Erdogan, kecaman Uni Eropa tak bermakna apa-apa.
"Mereka berteriak soal kebebasan pers, tetapi penyerbuan itu tak ada hubungannya dengan kebebasan pers. Kami tidak peduli dengan apa yang akan dikatakan oleh Uni Eropa, apakah Uni Eropa akan menerima kami sebagai anggota atau tidak. Simpan saja kebijaksanaan itu untuk kalian sendiri," ucap Erdogan.
Pada Minggu kepolisian Turki menyerbu kantor surat kabar harian Zaman dan stasiun televisi Samanyolu, media yang dekat dengan Fethullah Gulen, bekas sekutu Erdogan yang kini menjadi seterunya. Kedua media itu dituding terlibat dalam aksi terorisme, penipuan, dan fitnah. (CNA/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak