Suara.com - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mempertanyakan kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel dan Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, tentang PNS wajib minum jamu tiap hari Jumat.
"Tujuannya apa? Jamu yang mana? Sebab, ada jamu yang natural tradisional, ada yang campuran kimia. Apakah sudah punya data pembedanya? Jangan dikit-dikit memaksa PNS," kata Dede Yusuf dihubungi suara.com, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Dia menekankan, bila mau membuat gerakan minum jamu. Hidupkan jamu tradisional atau gendong. "Bukan yang industri besar saja," tuturnya.
Menurutnya, bila tujuan kebijakan ini untuk membuat gerakan minum jamu, lebih baik mempermudah perizinan dan perlindungan tumbuhan obat-obatan serta melindungi pengemasan jamu hasil industri rumahan.
"Adakan "Rumah Jamu" (house of jamu) sebagai dukungan pemerintah di sektor pariwisata di kota-kota tujuan wisata. Sehingga setiap turis yang dtg akan 'dipaksa' membeli jamu jika berkunjung ke Indonesia. Seperti di Korea turis 'dipaksa' masuk ke House of Ginseng dan membeli Ginseng oleh tiap travel wisata disana. Sehingga jamu Menjadi icon Indonesia juga," tegas Politisi Demokrat.
Tag
Berita Terkait
-
4 Fakta Film Abadi Nan Jaya, Mulai Asal-usul Jamu Maut Sampai Make Up Zombie Ada Maknanya
-
Mau Ikut Party Jamu? Kenalan Dulu Sama 5 Jenis Jamu dan Manfaatnya
-
Viral! Anak Muda Berbondong Ikut Tren 'Party Jamu' yang sedang Naik Daun
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Bukan Cuma 'Minuman Nenek-nenek', Ini 5 Jamu Wajib Coba buat Cewek Biar Gak Gampang Sakit
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?