Sebanyak 875 buruh migran Indonesia (BMI) ilegal akan dipulangkan dari Malaysia ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dimulai Selasa (23/12/2014) hingga Rabu (24/12/2014).
"Besok, kelima pesawat Hercules milik TNI AU itu akan diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju bandara Subang, Malaysia guna mengangkut BMI ke Tanah Air," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno di gedung KBRI Kuala Lumpur, Senin (22/12/2014).
Menurut Herman, pesawat Hercules akan tiba di bandara Subang sekitar pukul 14.00 waktu Malaysia dan segera mengangkut 533 buruh migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia.
Pada hari kedua, lanjut Dubes Herman, 3 pesawat Hercules akan mengangkut 342 BMI menuju Halim Perdanakusuma dan selanjutnya akan diberangkatkan ke daerah tujuan tempat asal mereka seperti Medan, Surabaya, Pekanbaru dan lainnya.
Setibanya di Halim Perdanakusuma, mereka akan disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, BNP2TKI dan Kementerian Sosial.
BMI yang dipulangkan tersebut adalah mereka yang sebelumnya ditampung di sejumlah depo imigrasi di semenanjung Malaysia dan kasusnya telah diselesaikan. Saat ini masih terdapat ratusan lagi BMI yang menunggu selesainya kasus mereka. Secara keseluruhan terdapat 1400 WNI yang ditampung di depo KLIA, Semenyih dan Bukit Jalil.
"Sebagiannya akan dipulangkan besok dan lusa, sedangkan sisanya akan diupayakan kepulangannya pada tahun depan," jelas Herman.
Sementara itu, program pemulangan pendatang asing tanpa izin (PATI) secara sukarela yang akan berakhir 31 Desember diharapkan berjalan lancar, aman dan tertib. Dubes Herman Prayitno mengingatkan para pekerja Indonesia yang mengikuti program pemulangan sukarela ini berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan dari para calo yang mengaku bisa menguruskan proses pemulangan tersebut.
"Saya ingatkan agar hati-hati dan jika ada hal yang merugikan segera lapor ke KBRI untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Ia menambahkan batas waktu yang tinggal beberapa hari, dirasa tidak mencukupi sehingga pihaknya akan berupaya agar program ini dapat diperpanjang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota