Suara.com - Untuk memastikan dugaan penemuan serpihan mirip bangkai pesawat di perairan Belinyu, Bangka, tergantung kondisi cuaca. Hal itu dikatakan Gubernur Provinsi Bangka Belitung Rustam Effendi.
"Untuk memastikan apakah serpihan itu merupakan pesawat AirAsia, tergantung kondisi cuaca dan gelombang," katanya dalam jumpa pers bersama wartawan di Posko SAR Terpadu di Manggar, Selasa (30/12/2014).
Ia menjelaskan, dugaan serpihan pesawat tersebut pertama kali dilihat oleh nelayan yang melintas di lokasi tersebut namun tidak bisa mendekatinya karena kondisi gelombang tinggi.
"Saat ini Tim SAR sedang menelusuri lokasi yang disebutkan nelayan tersebut dan belum bisa dipastikan karena masih samar-samar," ujarnya.
Namun demikian, Rustam percaya kepada Tim SAR bisa menjangkau lokasi temuan tersebut karena memiliki armada yang memadai serta peralatan yang canggih.
"Tentu ditunggu informasi yang lebih pasti dari tim yang saat ini menyisir lokasi tersebut. Kalau sudah pasti tentu kami jelaskan ke pers," ujarnya.
Ia menyatakan, kendala utama dalam melakukan pencarian titik hilangnya pesawat AirAsia tergantung dengan kondisi cuaca di Perairan Belitung Timur.
"Namun saya pikir Tim SAR memiliki peralatan lengkap dan ukuran kapal lebih besar sehingga bisa melawan gelombang yang cukup tinggi," ujarnya.
Disinggung sejumlah kapal asing dari sejumlah negara yang akan ikut membantu pencarian pesawat AirAsia, menurut dia, belum bisa masuk perairan Belitung Timur karena cuaca buruk.
"Terkait kapal dari negara sahabat yang mulai bergerak ke daerah ini, tentu kendali dan koordinasinya saya serahkan sepenuhnya kepada Basarnas," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif