Suara.com - Tim SAR dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang melakukan evakuasi pesawat AirAsia menggunakan kapal KN 224 mengalami kendala karena buruknya cuaca.
Kapten kapal KN 224 Ahmad menginstruksikan untuk kembali ke Teluk Kumai sambil menunggu cuaca membaik dan mendapat arahan dari Basarnas Pusat.
"Kita ingin melakukan SAR jangan sampai kita yang di-SAR, kalau kita jalan terus bermasalah juga, kita harus mengambil keputusan yang cepat juga," ujar Kapten Ahmad, di atas kapal, Rabu, (31/12/2014).
Sebelumnya pada pukul 8.40 WIB, Kapal KN 224 sudah mulai keluar dari Muara Kumai. Dan pada pukul 10.00 WITA, kapal tiba-tiba berhenti. Saat ketika dicek ternyata ada mesin yang mati dikarenakan gansetnya sempat tidak berfungsi. Hal itu lantaran tetap memaksakan berjalan di atas ombak setinggi tiga meter dan angin yang cukup kencang.
"Iya mati salah satunya, maksain jalan pas ombak tinggi," tambah dia.
Pantauan suara.com dari atas kapal KN 224, ombak menghantam anjungan atau ruang kemudi kapal, yang mengakibatkan pandangan terhalang karena diterpa air laut.
Selain itu ketika mati sekitar 3 menit, mesin kapal kembali menyala dan tetap memutuskan memutar balik sampai menunggu cuaca baik dan sekaligus melakukan pengisian air bersih.
"KN 224 memutar haluan kembali ke Teluk Kumai," ujar Ahmad ketika berkomunikasi melalui sambungan radio.
"Kita ke Teluk Kumai dulu sambil melihat cuacanya, mesin tengah mati. Kita putar balik pas melihat kondisi cuaca seperti ini. Begitu kita putar balik mesin nyala," tambah dia.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
DPR soal Lambatnya Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani: Kenapa Tak Bisa Segera Lakukan Penyelamatan?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN