Suara.com - Proses pengiriman jenasah korban AirAsia QZ8501 ke Surabaya dari RSUD Sultan Iskandar Pangkalan Bun akan dipercepat. Sebab, ditakutkan jenasah tersebut sudah tidak steril ketika dikirimkan ke Surabaya.
"Saat jenazah tiba di Pangkalan Bun kita evakuasi Surabaya karena khawatir di RSUD tidak steril maksudnya penempatan jenazah dikhawatirkan cepat rusak karena dari air laut proses pembusukan akan lebih cepat," kata Direktur Operasional Pangkalan Bun Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2014).
Dia menerangkan, ditakutkan jenazah akan rusak sebelum ditindaklanjuti tim forensik. Karena, jika jenazah sudah rusak akan mempersulit tim forensik untuk mencari identitas 155 penumpang kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 itu.
Dengan mempercepat pengiriman jenazah ke Surabaya juga akan memberikan waktu lebih banyak untuk tim Forensik Surabaya bekerja. Sehingga, korban dapat segera dikembalikan ke keluarga masing-masing dengan kondisi yang baik.
"Dengan segera kirim korban tim dari Surabaya dan DVI bisa segera kembalikan korban ke keluarga masing-masing hal ini kita percepat berapa pun datang segerak ita kirim. Jangan simpan terlalu lama dari air, kena sedikit bisa cepat membusuk," jelas Supriyadi.
Sebelumnya, sudah sepuluh jenazah yang diterima Pangkalan Bun dari wilayah perairan Selat Karimata. Delapan jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya, sementara dua masih menunggu untuk diberangkatkan ke Surabaya.
Selain itu, beredar kabar masih ada enam jenazah yang masih menunggu diterbangkan dari USS Simpsons milik Amerika Serikat ke Pangkalan Bun.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?