Suara.com - Pemerintah Australia, Selasa (6/1/2015) mengeluarkan peringatan bagi warganya yang bepergian ke Indonesia untuk mewaspadai kemungkinan serangan teroris. Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan telah menerima informasi yang dapat dipertanggung-jawabkan mengenai adanya kemungkinan rencana serangan teroris terhadap warga dan kepentingan Australia di Indonesia, yang dapat terjadi setiap saat.
"Anda harus berhati-hati khususnya di sekitar lokasi yang memiliki tingkat keamanan yang rendah pelindung dan menghindari tempat-tempat yang dikenal sebagai sasaran teroris," demikian pernyataan Kemenlu Australia dalam saran wisata terbaru.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan Australia sedang intensif memantau situasi di Indonesia.
"Selalu diperlukan kehati-hatian saat bepergian ke luar negeri. Kita telah memiliki pengalaman tragis di masa lalu dengan Bali di mana banyak warga Australia menjadi korban. Tapi kami bekerja sama dengan badan-badan keamanan, intelijen dan penegakan hukum di Indonesia," kata Menlu Julie Bishop di Perth. Ia mengingatkan agar warga Australia memperhatikan saran wisata ini.
Tentu, ujarnya, dalam semua situasi ini, orang harus sangat menyadari fakta bahwa mereka berada di negara lain, mereka tunduk kepada hukum negara lain. Saran ini juga mencatat staf imigrasi Indonesia dapat menolak masuk ke Australia dengan catatan kriminal, terlepas dari berapa lama pelanggaran terjadi. Bishop menambahkan sata ini mungkin saat yang nyaman untuk berlibur di Bali, tetapi pelancong harus mengambil asuransi.
"Jika Anda tidak mampu melakukan perjalanan ke Bali dengan asuransi perjalanan, maka mungkin Anda harus mempertimbangkan kembali perjalanan Anda," ujarnya.
Sebelumnya, pada hari Minggu (4/1/2015) pemerintah AS juga telah memperingatkan kemungkinan ancaman potensial terhadap kepentingan AS terkait hotel dan bank di Surabaya. (news.com.au)
Berita Terkait
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
-
Densus 88 Bongkar Sel Teroris di Aceh, Dua Petingginya Ternyata ASN
-
'Bukan Kaleng-kaleng' Densus 88 Bongkar Peran Strategis Dua ASN Aceh di Jaringan Terorisme
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim