Suara.com - Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian, pada hari Selasa (13/1/2015) menyatakan bahwa para tentara kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) harus diberantas.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa Prancis tidak akan menghentikan operasi militernya di luar negeri menyusul terjadinya rentetan serangan berdarah di Paris.
Jumlah pasukan yang dikerahkan Prancis untuk bergabung dengan pasukan koalisi di Suriah dan Irak adalah yang kedua terbanyak setelah Amerika Serikat.
"Responnya datang datang dari dalam dan luar Prancis. Negara Islam Irak dan Suriah adalah pasukan teroris dengan tentara yang berasal dari mana-mana... ini adalah pasukan internasional yang harus diberantas dan itulah sebabnya kita menjadi bagian dari koalisi," kata Le Drian.
Sementara itu, Prancis juga punya 3.500 pasukan di kawasan Afrika yang hingga kini masih bertempur dengan kelompok Al Qaeda. Sejak bulan Januari 2013, Prancis mengerahkan pasukannya ke Mali untuk melawan militan. Kini, menurut Le Drian, Prancis melawan musuh yang sama di dalam negeri.
"Ini adalah musuh yang sama. Pasukan kami ada di sini karena... bagi pasukan kami ini adalah perang yang sama," sambung Le Drien dalam wawancara dengan radio Europe 1.
Saat ini, Prancis menyiagakan sekitar 10.000 pasukan di sejumlah lokasi yang dianggap penting menyusul serangan ke kantor majalah satir Charlie Hebdo. Dua belas orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk dua orang polisi.
Dua hari kemudian, serangan bersenjata terjadi di sebuah swalayan Yahudi. Sedikitnya empat orang tewas dalam insiden tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025