Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banjir yang merendam sejumlah wilayah di ibu kota terjadi karena proses pekerjaan normalisasi sungai belum sepenuhnya rampung.
"Pengerjaan normalisasi sungai saat ini masih belum selesai, jadi masih belum sempurna. Sehingga, masih terjadi banjir di sejumlah wilayah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/1/2015).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, hingga kini, masih ada bangunan-bangunan liar yang berdiri di bantaran kali atau sungai, sehingga menghambat proses normalisasi.
"Sampai sekarang masih ada warga yang tinggal di pinggir-pinggir kali dan tidak mau ditertibkan. Makanya, proses normalisasi yang kita lakukan tidak berjalan dengan lancar," ujar Ahok.
Padahal, dia menuturkan, pihaknya telah menyediakan beberapa unit rumah susun (rusun) sebagai tempat relokasi warga yang terkena dampak normalisasi.
"Rusun kita sudah siap, bahkan mau kita tambah lagi. Sekarang tinggal meminta warga untuk pindah. Rumah-rumah yang ada di pinggir kali harus dibongkar, kalau tidak, maka akan banjir terus. Saya rasa penertiban warga itu tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)," tutur Ahok.
Selain penertiban rumah warga di bantaran sungai, dia mengungkapkan salah satu penyebab banjir lainnya, yaitu kurangnya jumlah pompa air, sehingga air genangan sulit dialirkan.
"Jumlah pompa air masih kurang banyak. Selain itu, ada juga yang tidak berfungsi, sehingga harus diperbaiki supaya bisa beroperasi secara maksimal," ungkap Ahok.
Lebih lanjut, dia menambahkan salah satu wilayah yang masih harus dipasang pompa air besar, yaitu Kali Sentiong. Sedangkan pompa-pompa air di kawasan Pasar Ikan masih harus dipastikan lagi kondisinya pada saat ini, masih bisa dioperasikan atau tidak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Penyebab hingga 3 Cara Mengatasi Water Hammer Motor Pasca Nekat Terjang Banjir
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Anti Banjir di Bawah Rp 100 Juta untuk Keluarga, Tinggi Aman Tak Takut Genangan
- 
            
              7 Cara Cuci Mobil yang Benar Setelah Terjang Banjir, Jangan Dinyalakan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah