Suara.com - Pelapor Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Azas Tigor Nainggolan meminta wartawan jadi saksi kasus penghinaan yang dilakukan Tedjo.
Tedjo dituduh menghina puluhan massa yang mendatangi KPK, Jumat (23/1/2015), dengan menyebut sebagai ‘rakyat enggak jelas’.
Tigor menjelaskan kesaksian jurnalis akan dijadikan bukti tambahan selain dokumen peliputan yang diberikan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (26/1/2015), siang ini.
Kata dia, polisi ingin tahu persis kronologi saat Tedjo mengatakan pendukung Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai rakyat yang tidak jelas di Istana Kepresidenan, Sabtu (24/1/2015), pekan lalu.
"Karena kan laporannya berdasarkan hasil wawancara teman-teman kan yah dari liputan tanggal 24 (Januari 2015), saat teman-teman jurnalis wawancarai Pak Tedjo di Istana," jelas Azas setelah membuat laporan kasus penghinaan Tedjo di Mabes Polri Jakarta, Senin sore.
Tigor menambahkan, akan mengirim surat ke Dewan Pers untuk meminta kesaksian pewarta Istana Kepresidenan di depan penyidik Bareskrim untuk mengetahui mekanisme permintaan keterangan wartawan.
"Makanya kami meminta tolong ke pemimpin redaksi. Kami juga mengkomunikasikan ini ke Dewan Pers. Supaya nanti diperbolehkan teman-teman yang melakukan peliputan untuk diperbolehkan memberikan keterangan," jelas Azas Tigor.
Dia mengatakan akan mendampingi wartawan yang memberikan saksi di hadapan penyidik Bareskrim Polri. Dia juga menegaskan kesaksian wartawan Istana Kepresidenan itu bukan untuk mempermasalahkan pemberitaan di media.
Sebelumnya, Azas Tigor melaporkan MenteriTedjo ke Mabes Polri atas tuduhan menghina pendukung BW yang ditetapkan sebagai tersangka penghasutan saat bersidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi tahun 2010.
Dalam laporan bernomor TBL/52/I/2015/Bareskrim itu, dia menyisipkan belasan lembar berita media online dan 2 copy tayang pemberitaan Trans7 dan TVone. Semua berita itu berisi pernyataan Tedjo yang dianggap menghina. (Pebriansyah Ariefana)
Berita Terkait
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
Bambang Widjojanto : Bendera One Piece di Indonesia Bagian dari Perlawanan Atas Penindasan
-
Arya Daru Agen Mata-mata? Ini 3 Teori Mengapa Sang Diplomat Harus Dihabisi Versi BW
-
Novel Baswedan Ungkap Percakapan Rahasia dengan Hasto Soal Pelemahan KPK
-
Bambang Widjojanto: Evaluasi PSN dan Sertifikasi Laut Tak Cukup Hanya Pecat Pejabat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026