Suara.com - Ketua Aliansi Masyarakat Jawa Timur Fathurrosyid memastikan akan melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnaen ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Rabu (28/1/2015) besok.
Menurut Fathurrosyid, pihaknya memiliki bukti kuat terkait dugaan penerimaan suap Zulkarnaen saat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 2008.
"Ada buktinya, kuat. Besok lihat. Kalau nggak kuat, ngapain saya ini laporkan. Besok jam 12 siang kami ke sana," kata Fathurrosyid saat dihubungi suara.com, Selasa (27/1).
Namun Fathurrosyid enggan membeberkan bukti-bukti yang akan diberikan ke Mabes Polri. Yang pasti, bukti itu berupa dokumen-dokumen yang menguatkan Zulkarnaen menerima uang suap Rp5 miliar dan menerima Toyota Camry untuk menghentikan penyidikan kasus dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM).
Katanya, kasus itu sudah sampai ke jalur pengadilan. Fathurrosyid juga pernah dijebloskan ke penjara selama 4,5 tahun. Dia terbukti memotong dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) hingga Rp 5,8 miliar saat menjabat Ketua DPRD Jawa Timur dari PKB.
"Ini saya yang kena. Padahal dia (Zulkarnaen) terima suap Rp5 miliar, itu dollar semua, dari pejabat di sana (Jawa Timur-red). Dia juga dikasih Toyota Camry hitam," jelas dia. (Pebriansyah Ariefana)
Berita Terkait
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?