Suara.com - Militer Indonesia memutuskan untuk menghentikan operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Selat Karimatan. Operasi itu dihentikan setelah dua kali upaya untuk mengangkat badan pesawat itu gagal.
“Operasi ini sudah berjalan selama 30 hari dan tim gabungan telah menarik diri. Kami minta maaf kepada keluarga korban. Kami sudah berupaya dengan sebaik mungkin untuk mencari korban yang masih hilang,” kata Laksamana Widodo kepada Reuters.
Dalam tiga hari terakhir, tim gabungan militer dan Badan SAR Nasional sudah berupaya untuk mengangkat badan pesawat AirAsia tersebut. Sebagian besar penumpang pesawat itu kemungkinan masih berada di dalam badan pesawat.
Hingga kini, baru 70 jenazah yang berhasil ditemukan. Pesawat AirAsia QZ8501 hilang dari radar pada 28 Desember lalu, tidak lama setelah lepas landas dari bandara Djuanda, Surabaya, Jawa Timur.
Pesawat yang membawa 162 penumpang dan kru itu diduga mengalami aerodynamic stall sehingga membuat pesawat itu jatuh ke laut. (Reuters/BBC/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?