Suara.com - Juru bicara sekaligus Deputi Pencegahan KPK Johan Budi menegaskan, perselisihan antara instansi Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap menguntungkan para koruptor.
"Bisa ditebak koruptor yang akan sangat gembira atas situasi ini," kata Johan Budi di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2015).
Johan mengklaim, pernyataannya tersebut sesuai dengan fakta yang terjadi saat ini.
Jika pimpinan KPK dan pejabat KPK dengan mudah dijadikan tersangka karena laporan masyarakat, maka KPK akan lumpuh karena mereka secara undang-undang harus diberhentikan sementara.
Lebih jauh, Johan mengemukakan bahwa proses hukum diketahui memakan waktu yang lama, sehingga dapat dipastikan banyak kasus korupsi yang bakal terbengkelai.
"Jangan ada yang bermaksud melemahkan KPK apalagi dukung pihak tertentu saja sebab di KPK sedang lumpuh, dan pasti ratusan perkara akan terbengkalai, penanganannya," tutupnya.
Perselisihan antara dua lembaga penegak hukum, KPK dan Polri ini berawal dari penetapan status tersangka kepada Komjen Budi Gunawan oleh KPK.
Polisi langsung membalasanya dengan menangkap Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bambang Widjojanto, atas laporan masyarakat terkait dugaan pemberian arahan kepada saksi palsu dalam sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tahun 2010 lalu.
Mabes Polri melalui Kadiv humas Mabes Polri, Irjen Pol, Ronny F Sopie menegaskan, penetapan BW sebagai tersangka merupakan perbuatan personal, bukan institusi.
Berita Terkait
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra