Suara.com - Tim penyelidik mengambil kesimpulan sementara bahwa pesawat AirAsia QZ8501 berada dalam kendali kopilot, Remi Emmanuel Plesel sebelum naik dengan kecepatan tinggi.
Hal itu diungkapkan oleh dua penyelidik setelah meneliti selama dua minggu kotak hitam pesawat tersebut. Penyidik yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, kopilot mengemudikan pesawat untuk menghindari badai.
Turbulensi diduga membuat pesawat naik dengan kecepatan tinggi. Saat naik dengan kecepatan tinggi itulah, pesawat mengalami aerodynamic stall dan membuat pesawat tersebut jatuh ke laut.
Saat ini, tim penyidik masih mencari tahu interaksi antara perintah pilot dan sistem konrrol komputer selama pesawat itu naik dan turun secara drastis. Kopilot Plesel adalah kopilot berkewarganegaraan Prancis dengan jam terbang 2.200 jam bersama AirAsia.
Jumlah itu masih jauh dibandingkan jam terbang Pilot Kapten Iriyantio yang punya jam terbang 10 kali lebih banyak dari kopilotnya itu, termasuk 6 ribu jam bersama AirAsia.
Tim penyidik masih mencari tahu penyebab kopilot kebingungan atau terkejut saat menerbangkan pesawat itu sebelum naik dengan kecepatan tinggi. Beberapa saat sebelum hilang kontak, Pilot Iriyanto sempat meminta izin untuk menaikkan ketinggian. Namun, permintaan itu ditolak oleh menara pengawas. (WallStreetJournal)
BACA JUGA:
18 Fakta dan Temuan Seputar Jatuhnya AirAsia
"Fifty Shades of Grey", Film Paling Mesum Satu Dekade Terakhir
Kasus Pelecehan Seksual, Anak Deddy Mizwar Akhirnya Angkat Bicara
Kisah Manusia Berhubungan Seks dengan Lumba- Lumba
Orang Tuanya Masih Hilang, Korban AirAsia Ini Dikremasi Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat