Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menerangkan, dalam 100 hari kerjanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini masih mengalami kegamangan dalam memimpin. Apalagi karena menurutnya belakangan pemerintahan Jokowi diterpa isu Polri-KPK yang tengah menghangat.
"Saya kira, 100 hari Jokowi ini memang diwarnai dengan kegamangan banyak hal. Karena dia belum duduk sebenarnya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, karena beliau belum menempati posisi. Dan itu perlu orientasi," kata Muzani di DPR, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Menurut Muzani pula, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pernah berpesan bahwa memimpin negara ini tidaklah mudah. Karenanya, apa yang dirasakan Jokowi saat ini memang terbukti kondisinya tidak mudah.
"Memang tidak gampang mengatur, memimpin masyarakat yang heterogen. Sehingga memang pemimpin itu diperlukan kesabaran yang kuat dan semuanya. Dan Prabowo sudah ingatkan juga itu. Ini juga sudah diprediksi," ungkap anggota Komisi I DPR itu.
Apalagi, kata Muzani pula, partai pendukung Jokowi saat ini mengambil posisi di dalam pemerintahan. Karenanya menurutnya, kegamangan ini akan menjadi semakin sulit.
"Partai mengambil posisi, itu tidak salah. Karena kontribusinya tidak kecil (waktu kampanye). Tapi Presiden juga harus bisa proporsional. Proses demokrasi ini sudah berjalan dari tahun 1999, sudah hampir 10 tahun. Ini bukan demokrasi pertama. Jadi harusnya tidak mengganggu proses pemerintahan," kritiknya.
Hari ini, Prabowo disebut-sebut akan bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurut Muzani, bukan tidak mungkin dalam pertemuan itu, Prabowo-Jokowi akan membahas isu terkini, termasuk isu tentang KPK-Polri.
Namun, Muzani menekankan bahwa agenda inti dari pertemuan ini adalah pelaporan keberhasilan pencak silat Indonesia yang menjadi juara umum di Thailand.
"Saya kira, tidak terkait langsung dengan persoalan yang menghangat, situasi politik nasional saat ini. Meski itu tidak tertutup. Kita lihat nanti," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India