Suara.com - Komisi Yudisial meminta Pengadilan Jakarta Selatan mengganti Sarpin Rizaldi yang ditunjuk sebagai hakim tunggal praperadilan yang diajukan Budi Gunawan. Praperadilan ini untuk memutuskan kelayakan KPK menetapkan tersangka ke Budi.
Hanya saja, Ketua KY Suparman Marzuki menjelaskan diganti atau tidak Sarpin, terserah Ketua PN Jaksel. Menurutnya, Sarpin ini sudah berulang kali dilaporkan karena diduga nakal dalam memutuskan sebuah perkara.
"Saya rasa, pengadilan itu adalah satu proses yang berlangsung dengan fair. Hakim yang mengadili itu tidak boleh mendatangkan keraguan publik. Kalau ada catatan kepada yang bersangkutan, lebih baik tidak menangani perkara," jelas Suparman saat dihubungi Suara.com, Jumat (30/1/2015).
Di Indonesia, lanjut Suparman, belum pernah terjadi hakim yang diduga bermasalah tidak dipakai. Tapi terus dipakai untuk mengadili suatu kasus.
"Sementara di negara maju sudah dipakai. Kalau hakim bermasalah, jangan dipakai untuk menyidang," paparnya.
Siang tadi, Tim Advokasi Anti Kriminalisasi (Taktis) meminta KY mengawasi langsung Hakim Sarpin Rizaldi yang akan memimpin proses praperadilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sarpin disebukan hakim yang bermasalah dan didugaan sering terima suap saat menangani perkara. Catatan KY, Saprin sudah 8 kali dilaporkan karena bermasalah atas berbagai kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi