Suara.com - Setelah sempat gagal selama 3 hari, pada hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban pesawat AirAsia QZ8501.
Ketua tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono mengatakan, tiga korban AirAsia yang berhasil diidentifikasi itu berlabel B065, B071 dan B072.
Untuk label B065 diketahui bernama Indah Yuni (24 tahun), perempuan asal Ponorogo. Label B071 atas nama Saiful Rachmad (30 tahun) lelaki asal Jakarta dan label B072 atas nama Joe Jeng Fei, (38 tahun), lelaki asal Surabaya.
Budiyono menjelaskan, ketiga korban ini berhasil diidentifikasi berdasarkan metode primer dari pemeriksaan DNA serta metode sekunder seperti properti milik korban dan analisis dari tim dokter.
Untuk korban yang bernama Indah Yuni misalnya diketahui setelah adanya kecocokan DNA antara orangtua dengan korban. Data primer itu dikuatkan dengan kecocokan usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Indah Yuni adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di Singapura setelah cuti selama 2 bulan di kampung halamannya.
Sementara itu, korban dengan label B071 yang bernama Saiful Rachman diketahui dari pemeriksaan DNA yang cocok dengan anak kandung korban. Data tersebut juga ditunjang oleh beberapa properti yang ditemukan di tubuhnya, seperti KTP dan SIM yang masih ada di dalam dompet.
Korban dengan label B072 atas nama Joe Jeng Fei teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA yang cocok dengan ibu kandungnya serta diperkuat oleh temuan properti di dompet korban seperti KTP, SIM dan adanya data medis seperti jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
"Dengan tambahan tiga jenazah teridentifikasi hari ini, total sudah ada 68 jenazah yang teridentifikasi. Dari 78 jenazah keseluruhan yang diterima DVI RS Bhayangkara, sampai saat ini masih tersisa 10 jenazah yang belum teridentifikasi," terang Budiyono, Rabu (4/2/2015). (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita