Suara.com - Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad ingin menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
"Alasan Abraham Samad, bahwa posisinya sekarang sebagai ketua KPK tidak efektif (dalam melakukan pemberantasan korupsi)," kata Hasto seusai menjadi saksi dalam praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015).
Hasto menyebutkan, dengan menjadi wakil presiden Samad bisa melakukan pemberantasan korupsi dengan lebih baik.
"Dalam tugas memberantas korupsi khususnya dalam institusi kepolisian dan Kejaksaan Agung akan bisa dijalankan dengan lebih baik," kata dia.
Hasto juga mengatakan bahwa dirinya melaporkan kepada Joko Widodo terkait pertemuannya dengan Samad.
"Tentu saja di dalam proses saya sampaikan pada beliau bahwa ada inisiatif ada tawaran bahwa Bapak Abraham Samad memohon untuk menjadi wakil presiden," kata Hasto.
Hasto mengatakan hanya melaporkan pertemuannya dengan Abraham Samad secara substansial. Ia juga menuturkan hanya melaporkan sebagian pertemuannya kepada Jokowi.
"Pertemuan pertama beliau (Jokowi) tidak tahu, secara rinci secara detail beliau tidak tahu. Hanya saja secara substansi saya melaporkan pada beliau bahwa Bapak Abraham Samad baik secara langsung atau tidak langsung memohon jadi wakil presiden," kata politisi PDIP tersebut.
Hasto menjadi saksi di persidangan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan.
Dalam keterangannya di pengadilan Hasto memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang diungkapkan di Komisi III DPR tentang pertemuan Abraham Samad dengan petinggi parpol.
Dia juga menerangkan di persidangan, kalau dirinya pernah ditugaskan oleh Jokowi untuk memberi tahu Samad soal pembatalan sebagai calon wakil presiden. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?