Suara.com - Pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat Kayla Mueller yang tewas di markas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata nyaris bisa diselamatkan. Anggota DPR dari Partai Republik di Arizona, Paul Gosar mengatakan, upaya penyelamatan itu dilakukan dengan cara mengirim orang yang mengaku sebagai suami Kayla.
Namun, upaya itu gagal karena Kayla sama sekali tidak tahu bahwa laki-laki yang mengaku sebagai suaminya itu dikirim untuk menyelamatkan dirinya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Gosar dari anggota keluarga Kayla, laki-laki itu meminta ISIS untuk melepaskan istrinya.
Akan tetapi, permintaan itu ditolak setelah Kayla mengaku belum menikah. Laki-laki itu kemudian diusir dari markas ISIS. Laki-laki yang mengaku sebagai suami Kayla itu adalah seorang warga Suriah yang juga ditangkap bersama Kayla pada Agustus 2013.
Laki-laki itu dibebaskan oleh kelompok militan Suni sementara Kayla dipindahkan ke penjara lain. Laki-laki itu mendatangi markas teroris di Suriah sambil berharap bisa mengeluarkan Kayla dari penjara.
Kayla hanya cukup mengatakan kepada penjaga penjara itu bahwa laki-laki itu adalah suaminya maka dia akan langsung dibebaskan.
“Tetapi, Kayla tidak tahu operasi penyelamatan itu dan dia berkata kepada penjaga penjara bahwa dia tidak mempunyai suami,” kata Gosar. (Foxnews)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat