Suara.com - Seorang perempuan tunawisma yang menjadi korban pemerkosaan saat sedang tertidur di bawah sebuah jembatan di Ohio, Amerika Serikat (AS), tahun lalu, berjuang keras agar pemerkosanya dijebloskan ke penjara. Perempuan malang itu menggunakan uang hasil meminta-minta untuk membayar ongkos bus pulang pergi ke pengadilan tempat kasusnya disidangkan.
Bahkan, beberapa kali, perempuan tunawisma itu memaksakan diri untuk berjalan kaki ke pengadilan lantaran tak punya uang untuk membeli tiket bus. Tak tanggung-tanggung, perempuan itu rela berjalan kaki selama tiga jam untuk sampai ke pengadilan.
Menurut seorang polisi yang menangani kasusnya, kegigihan si perempuan, membantu pengadilan memenjarakan pelaku yang bernama Paul Hubert (54). Lelaki tersebut dinyatakan bersalah dan divonis penjara selama tiga tahun.
"Saya tidak ingin ia melakukan hal tersebut kepada orang lain," kata si perempuan yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip oleh The Colombus Dispatch.
"Jika ia tega berbuat itu pada saya, bayangkan apa yang mungkin ia lakukan kepada korban selanjutnya," sambungnya.
Perempuan itu mengaku sudah menjadi tunawisma selama dua tahun dan kini berharap menemukan tempat tinggal. Sejak jadi korban pemerkosaan tahun lalu, perempuan malang itu masih tinggan di jalanan.
Polisi menciduk Hubert dan menetapkannya sebagai tersangka dari hasil pemeriksaan DNA. Lelaki tersebut juga pernah dilaporkan sebagai penadah barang curian. (Fox News)
Berita Terkait
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Drama Predator Berjas Putih di RSHS Bandung, Dokter Priguna Dituntut 12 Tahun Penjara!
-
Marzuki Darusman Tegaskan Jangan Hapus Luka Rasial Perempuan Tionghoa dari Sejarah Mei 98
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi