Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki, mengatakan bahwa Polri segera menyediakan sebanyak 50 penyidik untuk bertugas di KPK.
"Saya tanya, mau nggak memperkuat KPK? Saya minta 50 penyidik. Pak kabareskrim bilang, siap untuk menyediakan penyidik untuk KPK," kata Ruki, usai bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Saat ini, menurut Ruki, KPK masih kekurangan jumlah penyidik. Hal itu membuat beberapa kasus korupsi mangkrak penyelesaiannya.
Menurut dia, selanjutnya proses seleksi akan digelar untuk menjaring penyidik-penyidik berkualitas dari Polri untuk ditempatkan di KPK.
Selain kekurangan penyidik, KPK saat ini juga kekurangan personel penuntut umum. Terkait hal ini, pihaknya juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Jaksa Agung HM Prasetyo pada Senin (23/2).
"Nanti Senin saya akan menghadap jaksa agung agar KPK bisa lebih kuat nantinya," ujarnya.
Sementara untuk menindaklanjuti pertemuan hari ini, rencananya Wakapolri akan menyambangi KPK pada Selasa (24/2). Hal itu untuk lebih mempererat hubungan KPK-Polri dan mensinergikan kerja sama kedua belah pihak.
Pada Jumat petang, para pimpinan KPK yakni Taufiequrachman Ruki, Adnan Pandu Praja dan Indriyanto Seno Adji mendatangi Mabes Polri. Mereka menemui Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso untuk membahas penyelesaian hubungan KPK-Polri. Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka