Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bambang Widjojanto memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Selasa (24/2/2015). Ia akan menjalani pemeriksaan lanjutan kasus dugaan mengerahkan saksi memberikan keterangan palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat tahun 2010.
"Saya datang hari ini untuk penuhi panggilan penyidik untuk diperiksa," kata Bambang yang tiba di Bareskrim jam 14.05 WIB dengan didampingi 12 pengacara.
Sebelum menjalani pemeriksaan, Bambang terlebih dahulu menyampaikan dua surat. Surat pertama ditujukan kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan surat yang kedua ditujukan kepada Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Kejahatan Khusus Brigadir Jenderal Kamil Razak.
"Jadi surat itu akan kami tujukan kepada dua pihak terhormat itu. Surat itu mempertanyakan dan klarifikasi," kata dia.
Namun, Bambang enggan menjelaskan detail isi surat tersebut.
Tadi, mobil yang mengangkut Bambang dilarang masuk ke lingkungan Mabes Polri. Bambang dan pengacara pun turun dan berjalan kaki melalui pintu gerbang ke Bareskrim yang jaraknya sekitar 50 meter.
Hari ini, Ketua KPK (nonaktif) Abraham Samad juga menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Selatan dan Barat dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan.
Seperti diketahui, dua pimpinan KPK itu dijadikan tersangka oleh Bareskrim ketika KPK dan Polri berkonfik setelah Presiden Joko Widodo tetap mengusulkan Komjen Budi Gunawan menjadi calon Kapolri ke DPR. Jokowi tetap mengusulkan Budi, meski saat itu Budi sudah berstatus tersangka.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji