Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan meskipun PNS Jakarta sekarang digaji besar, itu bukan jaminan tidak ada korupsi lagi.
"Jadi gaji (besar) tidak menentukan anda tidak korupsi, sebetulnya," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/2/2015).
"Tetapi kalau gaji terlalu kecil sampai anda tidak bisa menyekolahkan anak, anda juga mungkin mencuri. Makanya saya bilang ini mesti satu keseimbangan. Tapi kalau gaji anda ingin punya istri banyak, mobil banyak ya gak bisa. Ini soal keserakahan kan," Ahok menambahkan.
Ahok berjanji akan menindak tegas PNS dari level terbawa sampai atas yang korupsi.
"Kita buat keseimbangan ini, pengawasan harus jalan, hukuman mesti jelas. Begitu anda ada pungli apapun kita langsung stafkan saja. Kita bisa liat BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) sudah cukup lumayan, walaupun sistemnya baru satu- dua bulan. Jadi gak boleh terima uang, kalau dia ketahuan terima uang langsung kita stafkan," kata Ahok.
"Saya sangat yakin kalau PTSP jalan dengan baik, pelayanan baik, maka ekonomi akan tumbuh. Itu sesuai teorinya. Ini akan terus tumbuh akan memberikan kesejahteraan buat warga," Ahok menambahkan.
Mulai tahun 2015, Pemerintah Jakarta menerapkan tunjangan kinerja daerah dinamis kepada seluruh PNS. Hanya mereka yang memiliki kinerja baik yang akan mendapat penghasilan yang baik.
Ahok menerapkan kebijakan tersebut dengan tujuan untuk menghindari permainan proyek di APBD sekaligus memberantas penarikan pungutan liar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat