Suara.com - Para orang kaya di Arab Saudi ketahui memberikan sumbangan besar untuk pembangunan masjid Islamic Society of Boston (ISB) Cambridge. Majid itu tempat tersangka pelaku pemboman Boston Marathon, Dzhokhar Tsarnaev beribadan.
Masjid itu dicurigai dioperasikan oleh pengaruh kelompok radikal Al-Qaeda. Bahkan media Newsweek melansir jika Tsarnaev dan saudaranya menjadi radikal karena masuk komunitas di masjid itu. Masjid itu berdiri di tepi Sungai Charles di Boston.
Sumbangan besar masjid ISB awal mulanya keluar dari mulut mantan Menteri Perminyakan Saudi Zaki Yamani. Dia mengatakan Arab Saudi turut membangun masjid itu.
Dalam kuitansi sumbangan yang didapatkan, terlihat Pangeran Saudi, Bandar bin Sultan bahkan ikut menyumbang. Namun sumbangan terbesar diberikan oleh keluarga Walid Fitaihi. Dia salah satu orang terkaya di Arab Saudi. Jumlah sumbangannya mencapai USD 2,3 juta.
Masjid ISB itu meneruma USD 1 juta dari Islamic Development Bank (IDB). Sumbangan itu datang dari Saudim Iran dan Libya. Sementara The National Commercial Bank (NCB) mengirimkan USD 50 ribu dari Arab Saudi ke ISB. NCB itu didirikan oleh Khalid Bin Mahfouz. NCB ini mendapatkan catatan merah dari Amerika Serikat. Sebab hasil audit AS, tahun 1998 NCB menyalurkan dana USD 3 juta untuk Osama Bin Laden melalui Muaffaq Foundation.
Pada 5 Maret kemarin, terdakwa aksi teror di bom Boston Marathon 2013 Dzokhar Tsarnaev diadili di Pengadilan Boston, Amerika Serikat. Dia menghadapi ancaman hukuman mati.
Sebab kasus teror itu termasuk yang paling besar setelah pengeboman di Kota Oklahoma 20 tahun silam. Sidang itu dibuka dengan pembacaan kronologi kejadian pengeboman oleh Jaksa Federal, William Weinreb. Sementara Pengacara Tsarnaev tidak menyangkal kliennya terlibat. Dalam dakwaan, Jaksa Weinreb meyakinin jika ransel yang dibawa Tsarnaev diletakkan di dekat garis finish. Ketika bom dalam tas itu meledak, mayat-mayat langsung bergelimpangan. Salah satu korban adalah Martin yang masih berusia 8 tahun. Dalam persidangan itu, ayah dan ibu Martin, Denise dan Bill Richard datang. (Breitbart)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura