Suara.com - Wajah terpidana mati Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa terlihat sumringah di ruang konsultasi Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, siang itu. Silvester merupakan salah satu terpidana yang saat ini sedang menunggu regu tembak melaksanakan eksekusi.
Senin (9/3/2015) kemarin, warga Nigeria yang ditangkap pada tahun 2003 itu dikunjungi anak dan istri serta mertua. Mereka datang untuk menguatkan Silvester.
Pemandangan itu diceritakan oleh salah satu pengacara Silvester, Farhat Abbas, yang ketika itu juga ikut mendampingi keluarga.
Satu hal yang masih Farhat ingat, kliennya sampai sekarang masih tidak mengerti kenapa bisa dipanggil Mustofa.
"Dia cerita bahwa namanya Silvester. Dia tidak tahu apapun kenapa sampai dipanggil Mustafa. Mungkin ada bandar lain bernama Mustofa," kata Farhat kepada suara.com.
Dalam pertemuan itu, Silvester mengungkapkan bahwa ia sangat berharap pemerintah mempertimbangkan lagi pelaksanaan hukuman mati.
"Dia kan masih punya anak kecil. Dia perannya kurir. Namanya kurir, kan, itu alasan ekonomi," kata Farhat.
Selama ini, kata Farhat, Silvester sudah pasrah menjalani hukuman lebih dari sepuluh tahun. Itu sebabnya, Silvester minta dibebaskan dari hukuman mati.
Farhat mengatakan Silvester sangat mempercayakan kasusnya ditangani Farhat. Terpidana ini berharap betul agar Farhat mampu menyelamatkan hidupnya.
"Dia minta tolong. Dia lebih percaya dengan saya. Kan, dia sudah cabut kuasa hukum yang lama," kata Farhat.
Farhat juga menangkap kliennya sangat bahagia mendapat kunjungan pengacara.
"Mereka senang, hanya saya yang perjuangkan untuk kehidupan mereka," ujar Farhat.
Di Nusakambangan, kata Farhat, juga ada napi yang kini menjadi pendeta dan mereka sangat menghargai upaya pengacara untuk memberikan bantuan hukum.
"Mereka menghormati perjuangan kita untuk memberikan bantuan," kata Farhat.
Menurut Farhat, di Nusakambangan, Silvester benar-benar terisolasi. Itu sebabnya, Farhat heran kalau ada yang mengatakan terpidana masih bisa mengendalikan kejahatan dari Nusakambangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran