Suara.com - Bagaimana menumbuhkan sifat cinta damai agar bisa bersikap toleransi terhadap agama? Seorang keluarga di India melakukan cara itu. Seorang gadis cantik di sana dibiarkan mempelajari 3 agama di usia belia.
Nama gadis itu adalah Maryam Asif Siddiqui. Dia dianggap sebagai perempuan yang paling toleran di antara 4.600 siswa dalam sebuah kontes yang digelar perkumpulan komunitas Hindu di India, ISKCON.
Kontes itu mengharusnya tiap individu mempunyai sifat toleransi dan menghargai perbedaan. Caranya dengan memahami dan membaca kitab suci agama lain selain Hindu.
Hebatnya, Maryam yang usianya 12 tahun itu sudah membaca Al-Kitab, mengikuti pengajian pembedahan Al-Quran dan mempelajari Bhagwad Gita milik umat Hindu.
Maryam dinilai mumpuni memahami tentang Bhagwad Gita, salah satu pilar agama Hindu. Siswi Std VI Cosmopolitan High School di Mira Road itu merasa menjadi pribadi yang sempurna. Sebab dia mempunyai pandangan luas soal ajaran perdamaian agama-agama yang selama ini dicitrakan sebagai agama radikal.
"Sedihnya adalah bahwa sementara semua kitab suci berbicara tentang kemanusiaan dan kebajikan, memberi kehidupan seseorang untuk manusia lain. Tapi banyak orang dalam masyarakat kita salah paham ajaran," kata Maryam.
Sekarang, hasil dari kontes itu sudah dibukukan dan dijual ke toko buku komersil. Saat ini Maryam pun mempunyai keminatan untuk mendalami Hindu.
"Salah satu bab favorit saya adalah dialog antara Shri Krishna dan Arjun, sebelum perang. Krishna menjelaskan kepada Arjun mengapa, meskipun perang itu dengan musuh-musuh mereka. Ia memilih untuk tidak menyakiti mereka. Tidak ada agama mengajarkan kita untuk menyakiti satu sama lain," tambah Maryam.
Sang ayah begitu bangga dengan Maryam karena menjadi salah satu gadis India yang paling toleran dan cinta damai. Dia tidak masalah anaknya mempelajari kitab suci agama lain.
"Saya selalu mengajarkan anak-anak saya tidak membedakan antara agama. Pada akhirnya, Tuhan adalah sama dan meskipun anak-anak saya menghadiri kelas untuk memahami Al-Quran. Mereka telah diajarkan untuk mengambil minat yang sama dalam buku-buku dan agama-agama lain," jelas ayah Maryam yang bekerja sebagai editor dengan majalah Hindi, Vartaman Media. (Mid Day)
Berita Terkait
-
Kawasan Wisata Ini Khusus untuk Waria, Lesbian dan Gay
-
Anies Baswedan Beberkan Alasan Buku Agama Bau ISIS Bisa Lolos
-
Soekarwo Pastikan Buku Agama Islam Bau ISIS sudah Ditarik Semua
-
Dinas Pendidikan Jombang Tarik Buku Agama Islam Berbau ISIS
-
Anggota DPR: Berlebihan Bila Buku PAI Disebut Berisi Ajaran ISIS
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka