Deudeuh Alfisahrin, gadis yang ditemukan tewas di kostannya di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) [Screenshot Twitter/@tata_chubby].
Jumat (10/4/2015) petang sebelum Deudeuh Alfisahrin (29) ditemukan tak bernyawa, Anna (22), pembantu rumah indekos di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, mengaku mendengar suara gaduh dari kamar Deudeuh. Kegaduhan itu, katanya, berlangsung sekitar tiga menit.
"Iya mba, Jumat malam sekitar jam 18.30 WIB itu terdengar suara buk, buk, buk, gitu. Terus beberapa anak kos langsung pada keluar nyari sumber suaranya. Terus pas dicari-cari asalnya dari kamar Empi (panggilan Deudeuh)," kata Anna kepada suara.com di indekos, Minggu (12/4/2015).
Namun, ketika itu semua penghuni kos belum menaruh kecurigaan yang berlebihan.
Sampai akhirnya pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB. Ketika itu, Mang Icang (30), orang yang biasa membersihkan lingkungan indekos datang. Dia menanyakan keberadaan Deudeuh yang saat itu tidak terlihat di sekitar indekos.
"Terus diketok-ketok enggak ada respon, akhirnya kita ambil kunci serep, ternyata Empi tergeletak di lantai dengan pergelangan tangan yang biru. Kami pikir pingsan, pas dicek-cek ternyata sudah meninggal," kata Anna.
Setelah itu, mereka melaporkan penemuan tersebut ke kantor polisi. Polisi datang sekitar jam 19.30 WIB.
Polisi langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Sementara jenazah Deudeuh dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk dilakukan autopsi.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke keluarga Deudeuh di Depok. Setelah proses autopsi, keluarga membawa jenazah Deudeuh pulang.
Jenazah Deudeuh dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Wakaf Kampung Lebak, RT 6/12, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, sekitar jam 14.30 WIB tadi.
Deudeuh merupakan salah satu penghuni kamar. Ia menyewanya Rp2 juta per bulan. Di dalamnya ada fasilitas TV kabel dan AC.
Saat ini, anggota Kepolisian Sektor Tebet, Jakarta Selatan, masih mengembangkan kasus pembunuhan itu.
"Tim sedang bekerja, mas," kata Kepala Kepolisian Sektor Tebet Komisaris Polisi Ketut Sudarma saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh Suara.com.
Terkait dengan kabar yang beredar bahwa pembunuh Deudeuh sudah berhasil dibekuk, Ketut mengatakan, belum.
"Doain ya," kata Ketut.
Ketut mengatakan Deudeuh diduga dibunuh oleh teman dekat.
"Dugaan sementara seperti itu," katanya.
Deudeuh yang di akun Twitternya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan di dalam kamar indekos pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Deudeuh tidak memiliki pekerjaan tetap..
"Iya mba, Jumat malam sekitar jam 18.30 WIB itu terdengar suara buk, buk, buk, gitu. Terus beberapa anak kos langsung pada keluar nyari sumber suaranya. Terus pas dicari-cari asalnya dari kamar Empi (panggilan Deudeuh)," kata Anna kepada suara.com di indekos, Minggu (12/4/2015).
Namun, ketika itu semua penghuni kos belum menaruh kecurigaan yang berlebihan.
Sampai akhirnya pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB. Ketika itu, Mang Icang (30), orang yang biasa membersihkan lingkungan indekos datang. Dia menanyakan keberadaan Deudeuh yang saat itu tidak terlihat di sekitar indekos.
"Terus diketok-ketok enggak ada respon, akhirnya kita ambil kunci serep, ternyata Empi tergeletak di lantai dengan pergelangan tangan yang biru. Kami pikir pingsan, pas dicek-cek ternyata sudah meninggal," kata Anna.
Setelah itu, mereka melaporkan penemuan tersebut ke kantor polisi. Polisi datang sekitar jam 19.30 WIB.
Polisi langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Sementara jenazah Deudeuh dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk dilakukan autopsi.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke keluarga Deudeuh di Depok. Setelah proses autopsi, keluarga membawa jenazah Deudeuh pulang.
Jenazah Deudeuh dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Wakaf Kampung Lebak, RT 6/12, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, sekitar jam 14.30 WIB tadi.
Deudeuh merupakan salah satu penghuni kamar. Ia menyewanya Rp2 juta per bulan. Di dalamnya ada fasilitas TV kabel dan AC.
Saat ini, anggota Kepolisian Sektor Tebet, Jakarta Selatan, masih mengembangkan kasus pembunuhan itu.
"Tim sedang bekerja, mas," kata Kepala Kepolisian Sektor Tebet Komisaris Polisi Ketut Sudarma saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh Suara.com.
Terkait dengan kabar yang beredar bahwa pembunuh Deudeuh sudah berhasil dibekuk, Ketut mengatakan, belum.
"Doain ya," kata Ketut.
Ketut mengatakan Deudeuh diduga dibunuh oleh teman dekat.
"Dugaan sementara seperti itu," katanya.
Deudeuh yang di akun Twitternya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan di dalam kamar indekos pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Deudeuh tidak memiliki pekerjaan tetap..
BERITA MENARIK LAINNYA:
Misteri Penghuni Kos Cantik Deudeuh Terbunuh
Kronologis Penemuan Jenazah Deudeuh "Tata Chubby" di Indekos
Suara.com - Diledek Farhat soal HP Hilang, Jupe pun Menangis
Ilmuwan: Perempuan Raksasa di Rusia Bukan Manusia
Cara Membedakan Payudara Asli dan Implan
Idap Penyakit Seperti Olga, Ashanty Mawas Diri
Dua Lelaki Ini Tak Saling Kenal, Bukan Kembar, tapi Amat Mirip
Kisah Lelaki yang Hilang 66 Hari di Laut
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra