UAN berbasis komputer. (Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Pelaksanaan ujian Ujian Akhir Nasional (UAN) berbasis komputer (CBT) yang mulai dilaksanakan tahun ini mendapat beberapa kritikan. Beberapa siswa SMK Negeri 1 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, NAD mengeluhkan pelaksanaan UAN yang dilaksanakan dalam tiga sesi sejak pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB.
Febri Ramdhan, salah seorang siswa di Meulaboh, Senin, (13/4/2015) mengatakan untuk proses penggunaan peralatan komputer tidak ada kendala apapun. Hanya saja ia merasa tidak nyaman mengikuti ujian pada jam di luar sekolah.
"Biasanya jam 14.00 sampai 16.00 WIB sudah jam istrirahat berada di rumah, jadinya tidak efektif bila jam ini malah menjadi waktu ujian, apalagi semua yang mengikuti UN sesi ke tiga kalau pagi ini belum ada yang datang," katanya.
Menurut Ramdhan, sekolah harusnya mempersiapkan semua kebutuhan sehingga pelaksaan dapat dilakukan secara serentak, jangan agenda penentu kelulusan siswa tersebut dijadikan sebagai percontohan sementara bila tidak lulus akan mengancam masa depan mereka.
Sementara itu Kepala SMKN 1 Meulaboh, Jufrinal menambahkan, bahwa untuk proses pelaksanaan UN tiga sesi tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat karena sekolah keterbatasan sarana pendukung.
"Benar untuk UN kita laksanakan dalam tiga sesi sesuai arahan pusat, disini kita masih mendingan karena fasilitas 1:3 sementara di sekolah lain ada yang mesti gunakan laptop siswa," katanya.
Pada UN serentak 13-15 April 205, di Kabupaten Aceh Barat terdapat dua sekolah yang dijadikan pilot projek pelaksanaan UN online CBT yakni SMKN 1 Meulaboh dan SMAN 4 Wira Bangsa dengan total peserta 258 orang siswa dan satu lagi SMKN I Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil dengan total keseluruhan 339 orang siswa.
Pada SMKN 1 Meulaboh diikuti oleh 168 orang terbagi dalam tiga sesi, untuk sesi pertama diikuti sebanyak 60 orang siswa terbagi dalam tiga ruang sejak pukul 07.30 WIB sampai 11.00 WIB.
Kemudian untuk sesi ke dua ikuti sebanyak 60 orang siswa dalam tiga ruangan yang sama sejak pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB, kemudian sesi ketiga diikuti sebanyak 48 siswa dimulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB.
"Walaupun para siswa ini bergantian menggunakan komputer yang sama namun soalnya berbeda, jadi tidak ada pengaruh ada kebocoran soal UN, sampai sejauh ini belum ada kendala apapun," katanya menambahkan.
Sejak berlangsungnya UN online CBT pada dua sekolah di Aceh Barat terpantau tidak ada kendala, pihak sekolah menyediakan monitor CCTV untuk mengawasi kegiatan siswa dari luar ruangan, serta mesin cadangan listrik. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Nyaris Bubar dan Jualan Rice Bowl, Kisah Juicy Luicy Sebelum Lagunya Viral di Mana-mana
-
Uan Juicy Luicy Persilakan Lagu-Lagunya Dibawakan Siapa Saja: Siapa Saya, Band Baru Juga
-
Uan Kaisar Ngamuk Disuruh Buka Celana saat Manggung: Muka Lo Kayak Sempak!
-
Viral Momen Uan Kaisar Diminta Buka Celana sampai Dilempari Uang
-
Susul Nonfiksi, Album Sentimentil Juicy Luicy Raih 1 Miliar Streaming di Spotify
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh