Komisaris Jenderal Budi Gunawan di DPR [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Benny K Harman meminta Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri melibatkan KPK dalam gelar perkara Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang rencananya akan diselenggarakan hari ini, Selasa (14/4/2015).
Sebab, kata Benny, KPK perlu mempertanggungjawabkan penetapan tersangka Budi, walau kemudian status tersebut dicabut lagi setelah digugat Budi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menurut Benny KPK memiliki kewenangan yang sangat luas. Itu sebabnya, kata dia, KPK harus berhati-hati dalam bertindak.
"Apabila KPK gagal mempertanggungjawabkan proses dan alasan penetapan seorang tersangka, ada konsekuensi yuridis yang didapat KPK, baik pimpinan KPK, maupun keberlanjutan KPK," ujarnya.
Gelar perkara kasus Budi Gunawan rencananya akan diadakan sore nanti setelah menerima limpahan kasus Budi dari Kejaksaan Agung.
Kejaksaan Agung sebelumnya menerima limpahan kasus dari KPK setelah putusan hakim Sarpin Rizaldi yang memenangkan Budi Gunawan dalam sidang gugatan praperadilan atas penetapan status tersangka Budi.
Sebab, kata Benny, KPK perlu mempertanggungjawabkan penetapan tersangka Budi, walau kemudian status tersebut dicabut lagi setelah digugat Budi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menurut Benny KPK memiliki kewenangan yang sangat luas. Itu sebabnya, kata dia, KPK harus berhati-hati dalam bertindak.
"Apabila KPK gagal mempertanggungjawabkan proses dan alasan penetapan seorang tersangka, ada konsekuensi yuridis yang didapat KPK, baik pimpinan KPK, maupun keberlanjutan KPK," ujarnya.
Gelar perkara kasus Budi Gunawan rencananya akan diadakan sore nanti setelah menerima limpahan kasus Budi dari Kejaksaan Agung.
Kejaksaan Agung sebelumnya menerima limpahan kasus dari KPK setelah putusan hakim Sarpin Rizaldi yang memenangkan Budi Gunawan dalam sidang gugatan praperadilan atas penetapan status tersangka Budi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan