Suasana UN di SMA 1, Jakarta Pusat, Senin (14/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Seorang guru asal Jakarta menemukan soal Ujian Nasional (UN) yang bisa diunduh di internet. Soal UN bocor.
Ada 5 dari 6 mata pelajaran yang bisa diunggah. Di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sementara matematika tidak bisa diunggah.
Ketua FSGI Retno Listyarti menjelaskan guru tersebut melapor kepadanya. Guru itu menemukan mata pelajaran Kimia dan Bahasa Indonesia. Guru itu menemukan dokumen itu dalam Google Drive.
"Sekarang link-nya sudah tidak bisa dibuka. Sepertinya link sudah ditutup. Tapi saya tidak tahu ditutup oleh siapa," jelas Reto saat dihubungi suara.com, Selasa (14/4/2015).
Lalu Retno pun langsung mendownload mata pelajaran itu semua. "Saya download, saya dapat laporan. Ada 25 file. Yang nggak bisa cuma matematika. Kan 6 mata pelajaran, salah satunya pelajaran 5 lembar," jelasnya.
Retno menambahkan file yang diunggah itu berbentu PDF. Retno belum resmi melaporkannya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya belum kirim surat resmi, baru komunikasi via HP saja. Tapi kataknya, Pak Jokowi sudah tahu," kata dia.
Untuk diketahui, UN tahun ini dilakukan berbasis kertas dan berbasis komputer. Untuk berbasis kertas, UN dilaksanakan pada 13 April hingga 15 April. Sementara basis komputer diselenggarakan 13-16 April dan 20-21 April 2015.
Ada 5 dari 6 mata pelajaran yang bisa diunggah. Di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sementara matematika tidak bisa diunggah.
Ketua FSGI Retno Listyarti menjelaskan guru tersebut melapor kepadanya. Guru itu menemukan mata pelajaran Kimia dan Bahasa Indonesia. Guru itu menemukan dokumen itu dalam Google Drive.
"Sekarang link-nya sudah tidak bisa dibuka. Sepertinya link sudah ditutup. Tapi saya tidak tahu ditutup oleh siapa," jelas Reto saat dihubungi suara.com, Selasa (14/4/2015).
Lalu Retno pun langsung mendownload mata pelajaran itu semua. "Saya download, saya dapat laporan. Ada 25 file. Yang nggak bisa cuma matematika. Kan 6 mata pelajaran, salah satunya pelajaran 5 lembar," jelasnya.
Retno menambahkan file yang diunggah itu berbentu PDF. Retno belum resmi melaporkannya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya belum kirim surat resmi, baru komunikasi via HP saja. Tapi kataknya, Pak Jokowi sudah tahu," kata dia.
Untuk diketahui, UN tahun ini dilakukan berbasis kertas dan berbasis komputer. Untuk berbasis kertas, UN dilaksanakan pada 13 April hingga 15 April. Sementara basis komputer diselenggarakan 13-16 April dan 20-21 April 2015.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK