Suasana kamar Deudeuh Alfisahrin di Boarding House, nomor 28, Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan. (suara.com/Bagus Santosa)
Penjaga indekos di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, tempat di mana Deudeuh Alfisahrin (29) dibunuh, tidak mau lagi memberikan keterangan kepada pekerja media setelah ditemukannya tersangka pembunuh sosok yang juga dikenal dengan nama Evi alias Empi.
"Mau ngapain lagi mas? Kan tersangkanya udah ketemu," ungkap perempuan penjaga indekos itu, ketika ditemui wartawan Suara.com di lantai 3, Kamis (16/4/2015).
Saat ditanya terkait barang berharga milik korban mau diapakan, dia hanya mengatakan akan diserahkan kepada keluarga Evi.
"Gak tau mau dibawa ke mana, tapi mungkin mau dibawa keluarganya (barang-barangnya). Cuma gak tau mau dibawa kapan, karena belum ada komunikasi. Udah ya. Gak terima wawancara mas. Maaf," tutupnya.
Seperti diberitakan, Deudeuh yang di akun Twitter-nya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan di dalam kamar indekos sudah tidak bernyawa, pada Sabtu (11/4) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Dia dibunuh dengan cara dicekik, dengan leher dijerat kabel dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tersangka kepada Muhammad Rio Santoso (25) yang juga merupakan seorang guru matematika. Rio diketahui menggunakan akun Twitter @santos06yoyo untuk menggoda atau mem-booking perempuan-perempuan di dunia prostitusi online via Twitter, termasuk di antaranya Deudeuh.
"Mau ngapain lagi mas? Kan tersangkanya udah ketemu," ungkap perempuan penjaga indekos itu, ketika ditemui wartawan Suara.com di lantai 3, Kamis (16/4/2015).
Saat ditanya terkait barang berharga milik korban mau diapakan, dia hanya mengatakan akan diserahkan kepada keluarga Evi.
"Gak tau mau dibawa ke mana, tapi mungkin mau dibawa keluarganya (barang-barangnya). Cuma gak tau mau dibawa kapan, karena belum ada komunikasi. Udah ya. Gak terima wawancara mas. Maaf," tutupnya.
Seperti diberitakan, Deudeuh yang di akun Twitter-nya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan di dalam kamar indekos sudah tidak bernyawa, pada Sabtu (11/4) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Dia dibunuh dengan cara dicekik, dengan leher dijerat kabel dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tersangka kepada Muhammad Rio Santoso (25) yang juga merupakan seorang guru matematika. Rio diketahui menggunakan akun Twitter @santos06yoyo untuk menggoda atau mem-booking perempuan-perempuan di dunia prostitusi online via Twitter, termasuk di antaranya Deudeuh.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...