Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tidak perlu ada perang saudara dalam Kongres ke-III Partai Demokrat, karena sasaran utama partai adalah kembali berjaya dalam pemilu 2019.
"Kongres hanya sasaran antara (di tengah-tengah), sedangkan sasaran utama adalah 2019. Tidak harus ada perang saudara di jajaran Partai Demokrat," kata SBY dalam sambutannya di acara Silaturahim Nasional ke-II Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (16/4/2015) malam.
Presiden ke-6 RI itu mengatakan wajar jika ada perbedaan dan perselisihan dalam partai politik, sebab, menurut dia, di dalam sebuh keluarga pun perbedaan itu ada.
Namun, dia berharap, seiring semakin dekatnya hubungan di antara kader Partai Demokrat, dapat muncul semangat dan kekuatan baru dalam membesarkan partai.
SBY juga berpesan bahwa semua orang memiliki masanya masing-masing. Dia menekankan pada saatnya nanti dirinya pun akan mundur pelan-pelan dari jabatan partai guna memberikan kesempatan bagi generasi baru.
Dia hanya mengingatkan bahwa bangsa besar adalah bangsa yang menghormati pendahulunya. Sehingga dia mengajak seluruh kader Demokrat untuk tidak melupakan sejarah digagas dan didirikannya partai.
"Kami penggagas, pendiri dan deklarator partai, tidak minta apa-apa asal mereka (kader) tahu partai tidak akan ada tanpa digagas, didirikan dan dideklarasikan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India