Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di tengah warga di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta memutuskan tidak akan mendukung digulirkannya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu diputuskan usai berdiskusi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura.
"Sikap Fraksi Partai Hanura setelah saya berkonsultasi dengan pimpinan pusat, baru hari ini nih kebetulan, maka Fraksi Hanura diputuskan tidak melanjutkan HMP," Ketua Fraksi Partai Hanura, Mohammad "Ongen" Sangaji. di gedung DPRD, Kamis (16/4).
Namun, dia sendiri enggan memberikan alasan mengapa fraksinya mundur untuk menggulirkan HMP. Dia mengaku keputusan itu berdasarkan instruksi dari partai.
Menurutnya, partainya hanya ingin memprioritaskan kepentingan warga Jakarta. Untuk itu, dia mengaku hanya menyerap aspirasi pimpinan pusat.
"Rakyat menunggu kerja kita," kata dia.
Selama proses penyelidikan angket, katanya, DPP Hanura ternyata memiliki tim khusus untuk memantau proses penyelidikan. Karena itu, hari ini diputuskan bahwa Fraksi Hanura tidak melanjutkan HMP, meskipun Ongen merupakan ketua tim angket.
"Iya benar saya ketua angket, tapi keputusan tertinggi soal ini ya bukan di saya," katanya.
Seperti diketahui, Fraksi yang telah memberikan dukungannya terhadap HMP yakni Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PPP, dan Partai Demokrat dari Fraksi Demokrat-PAN.
Kemudian belakangan disusul oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendukung HMP, dengan catatan tidak mendukung pemakzulan Ahok.
Sementara itu, fraksi yang menyatakan tidak mendukung HMP yakni Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKB, dan Partai Amanat Nasional dari Fraksi Demokrat-PAN. Saat ini bertambah dengan kehadiran Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Fraksi Partai Hanura yang tidak ikut mendukung HMP.
"Sikap Fraksi Partai Hanura setelah saya berkonsultasi dengan pimpinan pusat, baru hari ini nih kebetulan, maka Fraksi Hanura diputuskan tidak melanjutkan HMP," Ketua Fraksi Partai Hanura, Mohammad "Ongen" Sangaji. di gedung DPRD, Kamis (16/4).
Namun, dia sendiri enggan memberikan alasan mengapa fraksinya mundur untuk menggulirkan HMP. Dia mengaku keputusan itu berdasarkan instruksi dari partai.
Menurutnya, partainya hanya ingin memprioritaskan kepentingan warga Jakarta. Untuk itu, dia mengaku hanya menyerap aspirasi pimpinan pusat.
"Rakyat menunggu kerja kita," kata dia.
Selama proses penyelidikan angket, katanya, DPP Hanura ternyata memiliki tim khusus untuk memantau proses penyelidikan. Karena itu, hari ini diputuskan bahwa Fraksi Hanura tidak melanjutkan HMP, meskipun Ongen merupakan ketua tim angket.
"Iya benar saya ketua angket, tapi keputusan tertinggi soal ini ya bukan di saya," katanya.
Seperti diketahui, Fraksi yang telah memberikan dukungannya terhadap HMP yakni Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PPP, dan Partai Demokrat dari Fraksi Demokrat-PAN.
Kemudian belakangan disusul oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendukung HMP, dengan catatan tidak mendukung pemakzulan Ahok.
Sementara itu, fraksi yang menyatakan tidak mendukung HMP yakni Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKB, dan Partai Amanat Nasional dari Fraksi Demokrat-PAN. Saat ini bertambah dengan kehadiran Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Fraksi Partai Hanura yang tidak ikut mendukung HMP.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka