Bendera Negara Peserta Peringatan KAA ke-60 (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Pemerintah Indonesia akan membahas konflik di kawasan Timur Tengah dalam Konferensi Asia Afrika. Pemerintah akan berbagi pengalaman dalam menangani konflik yang terjadi di Indonesia secara damai.
"Kita akan membagi pengalaman kita kepada teman-teman (negara peserta KAA), bagaimana kita membangun toleransi, berbeda-beda, tetapi tidak harus bunuh-bunuhan," kata Kepala Staf Kepresidenan selaku penanggungjawab peringatan 60 tahun KAA di Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
Seperti diketahui di kawasan Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, dan Yaman sedang terjadi konflik bersenjata saat ini.
Luhut mengatakan konflik yang terjadi di kawasan tersebut banyak memakan korban jiwa, khususnya akibat gerakan kelompok milisi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Korbannya, kebanyakan masyarakat sipil.
"Hal itu menjadi isu yang sangat sensitif sekarang. Kalau kita lihat sekarang sudah ratusan ribu yang mati di Suriah. Kita tidak bisa menutup mata," katanya.
"Kita akan membagi pengalaman kita kepada teman-teman (negara peserta KAA), bagaimana kita membangun toleransi, berbeda-beda, tetapi tidak harus bunuh-bunuhan," kata Kepala Staf Kepresidenan selaku penanggungjawab peringatan 60 tahun KAA di Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
Seperti diketahui di kawasan Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, dan Yaman sedang terjadi konflik bersenjata saat ini.
Luhut mengatakan konflik yang terjadi di kawasan tersebut banyak memakan korban jiwa, khususnya akibat gerakan kelompok milisi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Korbannya, kebanyakan masyarakat sipil.
"Hal itu menjadi isu yang sangat sensitif sekarang. Kalau kita lihat sekarang sudah ratusan ribu yang mati di Suriah. Kita tidak bisa menutup mata," katanya.
Namun, Luhut memperkirakan forum nanti tidak akan secara spesifik membahas penanganan ISIS. Sebab, kata dia, hal itu akan dibahas dalam pertemuan negara-negara yang tergabung dalam OKI dalam salah satu bagian di KAA.
"Saya kira tidak spesifik, tapi akan diatur pertemuan dengan negara-negara OKI, yang kebetulan ikut dan mungkin juga akan disinggung," kata dia.
"Saya kira tidak spesifik, tapi akan diatur pertemuan dengan negara-negara OKI, yang kebetulan ikut dan mungkin juga akan disinggung," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta