Suara.com - Arab Saudi, pada Selasa (21/4/2015), mengumumkan mengakhiri agresi militer ke Yaman yang sudah berlangsung selama satu bulan. Agresi militer Saudi itu dilancarkan untuk menyasar kelompok pemberontak Houthi.
"Operasi Badai Tegas telah mencapai tujuannya, termasuk menghilangkan ancaman terhadap Arab Saudi dan negara-negara tetangga, terutama dalam hal senjata berat," bunyi pernyataan resmi Saudi seperti yang diberitakan oleh kantor berita SPA.
Meski demikian pemerintah Saudi mengatakan pihaknya akan menggelar operasi tahap dua di Yaman, yang disebut "Operasi Pemulihan Harapan". Operasi ini merupakan kombinasi dari upaya politik, diplomatik, dan militer. Saudi menekankan bahwa operasi ini akan fokus pada "proses politik yang mengarah pada masa depan Yaman yang stabil dan aman."
Juru bicara militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, mengatakan kekuatan aliansi Arab masih akan menyerang pemberontak Houthi.
"Koalisi akan terus berupaya mencegah milisi Houthi menggelar operasi apa pun di dalam wilayah Yaman," kata Asseri.
Gedung Putih, pada hari yang sama, menyambut positif pengumuman Saudi itu.
"Amerika Serikat menyambut baik pengumuman pemerintah Arab Saudi dan mitra koalisinya akan penghentian Operasi Badai Tegas di Yaman," kata Alistair Baskey, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini
-
6 Gurita Bisnis Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Skandal Haji
-
Eks Wamenaker Noel Sudah Buka-bukaan, KPK Telusuri Dugaan Penerimaan Gratifikasi