Suara.com - Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam menangkap 22 warga negara Tiongkok di Perumahan Sukajadi, Kota Batam, Selasa (5/5/2015), karena tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian saat diperiksa.
"Di antara mereka hanya delapan orang yang memiliki paspor," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam Rafli di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (6/5/2015).
Warga Tiongkok yang diamankan terdiri atas sembilan orang berjenis kelamin perempuan dan 13 orang lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Bersama pelaku juga diamankan sejumlah barang elektronik seperti telepon gengam, laptop yang digunakan sebagai sarana komunikasi sesama yang ditangkap ataupun dengan pihak luar.
"Saat ditangkap, di antaranya ada yang ingin menyuap petugas agar dilepaskan, namun ditolak dan tetap dilakukan penahanan," kata dia.
Saat ini ke-22 warga Tiongkok tersebut masih ditahan di Kantor Imigrasi Batam menunggu proses selanjutnya hingga deportasi.
Petugas juga terus melakukan penyelidikan dari mana ke-22 warga Tiongkok tersebut masuk ke Batam dan tujuannya berada di Batam.
"Untuk sementara mereka dijerat pasal 71 UU No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," kata Rafli.
Sebelumnya, pada awal Maret 2014 Tim Mabes Polri bersama petugas Imigrasi Batam mengamankan enam warga negara Malaysia, pelaku kejahatan "cybercrime" yang membobol tiga bank di Indonesia saat hendak pulang melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Mereka adalah Lee Chee Kheng pemegang paspor A31791353, Ong Lung Win A32005881, Khor Chee Sean A30185501, Ooi Choo Aun A320060051, Teo Chen Peng A31791340, dan Saw Hong Woo A31489764.
Pada Juli 2014, Mabes Polri dibantu Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri juga mengamankan 22 warga negara asing (WNA) diduga pelaku "cybercrime" di Kawasan Perumahan Elit Bukit Senyum Kota Batam.
Ke-22 orang tersebut merupakan sekawanan pelaku kejahatan siber yang sudah lama diincar petugas.
"Kami akan terus melakukan peningkatan pengawasan agar pelaku-pelaku kejahatan tersebut tidak bisa masuk Indonesia melalui Batam," kata Rafli. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory